Metrik inflasi tahunan AS akan naik tajam dari pembacaan putaran terakhir Oktober hingga Q1 2020, dikarenakan pergeseran dari perbandingan mudah ke sulit yang disebabkan oleh penjualan harga komoditas utama tahun lalu di saat ini. Harga perdagangan telah tertekan oleh tarif baru, tetapi tarif selayaknya mengangkat harga domestik sampai ke tahun baru.
Booming produksi minyak AS semestinya membatasi kenaikan harga energi sampai 2020, dan mestinya didukung oleh penguatan pertumbuhan global. Sebagian besar angka inflasi diperkirakan berfluktuasi di sekitar target Fed 2% setelah naik ke Q1, meninggalkan risiko yang lebih seimbang untuk kebijakan Fed karena kebijakan mungkin bertahan sampai ke tahun yang baru.
Kenaikan inflasi pertahun yang curam bias dilihat pada laporan CPI utama, di mana kenaikan Oktober minggu lalu menjadi 1,8% semestinya bias melebar ke kisaran 2,5% pada bulan Februari, sementara kenaikan harga core pertahun masih berdekatan dengan 2,3% Oktober.
The Fed lebih suka memperhatikan rantai harga dari PCE (Personal Consumption Expenditures) di mana kenaikan tahunan berada di bawah kinerja CPI yang meningkat sejak 2010. Laporan September dengan kenaikan tahunan 1,3% untuk headline dan 1,7% untuk core. Kenaikan 2,0% pada bulan Februari diantisipasi untuk headline dan pada bulan Maret untuk core, dengan keseimbangan risiko inflasi dari sana . The Fed kemungkinan tidak akan melakukan siklus pengetatan sampai inflasi jauh di atas 2%, tetapi mungkin juga tidak akan melanjutkan siklus pelonggaran kecuali terjadi draf penurunan harga yang tajam ataupun terjadi perlambatan ekonomi.
Untuk laporan harga perdagangan Oktober, penurunan diidentifikasi -3,0% untuk harga impor dan -2,2% untuk harga ekspor, karena pengaruh tarif terhadap angka pajak. Hal ini dikarenakan produsen menyingkapi biaya tarif baru dengan cara menurunkan harga sehingga harga eceran yang ditetapkan masih bisa mempertahankan pangsa pasar. Produsen nantinya akan mendapatkan masukan dengan cara menutunkan kualitas produk, atau menaikkan harga eceran, tetapi efek ini membutuhkan waktu. Sejauh harga eceran dinaikkan, tarif mendorong indeks domestik, tetapi harga perdagangan tetap akan tertekan.
Tarif baru juga meningkatkan nilai tukar Dolar, sehingga harga barang menjadi tertekan. Hal ini meninggalkan dampak tarif pengimbang pada defisit neraca berjalan yang mendorong efek (kontra-intuitif bagi sebagian orang) tarif yang lebih tinggi tidak menyebabkan keseluruhan defisit perdagangan berubah selama surplus neraca modal tidak berubah, meskipun khusus negara tarif mengubah defisit bilateral seperti yang kita lihat sekarang antara AS dan Cina.
Kenaikan Dolar dengan tarif ini telah membatasi tekanan atas inflasi domestik yang mungkin diharapkan dari dampak tarif pada barang-barang tertentu seperti mesin cuci, karena produk-produk yang terkena tarif mengikuti kenaikan harga sementara produk-produk lain menghadapi tekanan ke bawah yang mengimbangi. Peningkatan moderat terhadap harga yang menghilang sepanjang tahun diperkirakan pada awal tahun 2020 dari tarif, dan efek ini dapat dibatasi jika kesepakatan “fase satu” benar-benar mengugurkan beberapa tarif.
Inflasi di negara maju moderat dengan harga minyak pada tahun 2019 setelah bouncing , dipimpin minyak bumi pada 2017-18. Peningkatan dalam tingkat inflasi terlihat untuk ekonomi maju ke tahun 2020.
Untuk ekspektasi inflasi, penetapan harga dari pasar TIPS menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi secara umum telah turun secara moderat hingga 2019, meskipun tren sejak Oktober telah meningkat. Pembacaan baru-baru ini di daerah 1,5% -1,6% sejalan dengan angka inflasi ramping baru-baru ini, tetapi relatif rendah dibandingkan kenaikan y / y yang terlihat pada Q1 2020.
Secara keseluruhan, metrik inflasi tahunan, seperti yang dinyatakan sebelumnya, diperkirakan akan naik tajam selama empat bulan mendatang berkat pergeseran dari perbandingan mudah ke sulit yang disebabkan oleh penjualan harga komoditas utamar tahun lalu di saat ini. Inflasi tahun depan harus berada di dekat target 2% The Fed, yang akan meninggalkan risiko yang lebih seimbang untuk suku bunga karena kebijakan Fed masih sama.
Click here to access the HotForex Economic Calendar
Andria Pichidi
Market Analyst
HotForex
Disclaimer: Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.