Dilema Fiskal bagi GBPUSD

Pound mengakhiri pekan lalu dengan lonjakan dengan latar belakang  spekulasi terhadap pemerintah Inggris yang akan bergerak ke arah stimulus fiskal yang lebih agresif.

Kanselir Sajid Javid yang mengundurkan diri seolah menjadi pemicu bagi penguatan pound pada pekan lalu. Javid akan digantikan  Rishi Sunak yang dinilai lebih terbuka dan transparan. Pandangan pasar mengambarkan bahwa perombakan kabinet Johnson akan efektif mengarah pada perubahan dalam rencana pengeluaran fiskal.   Namun bukan berarti nada skeptis terhadap perubahan ini menjadi sunyi, meskipun ada kemungkinan  beberapa stimulus fiskal, namun  kemungkinannya kecil pemerintah akan menggunakan semua kekuatannya. Jika pekan depan tidak ada indikasi yang mendukung ekspektasi tersebut , maka akan  dapat memicu koreksi pound.

Ada beberapa  data utama ekonomi pada pekan depan. Badan Statistik Nasional akan merilis angka inflasi Inggris. CPI Inggris turun tajam menjadi 1,3% pada Januari, jauh di bawah target BoE. Walaupun ada perkiraan akan terjadi kenaikan pada pekan ini sekitar  1,7%, jika ini sesuai ekspektasi maka dapat  mendukung Sterling dalam minggu mendatang. Angka inflasi untuk Januari mestinya mendapatkan dorongan dari harga bahan bakar yang lebih tinggi. PMI akan jatuh tempo pada hari Jumat. Sektor manufaktur mungkin mulai resah akibat Covid-19  terkait gangguan  rantai pasokan.

Kenaikan Pound terhadap dollar AS pekan lalu mencapai tingkat resistance 1,3069, dengan range transaksi hari Jum’at lalu sebesar +/- 60p. MA 50 menjadi dudukan bagi support dinamis di kisaran harga psikologi 1,3000. RSI mendatar di atas permukaan level 50, serta signal MACD merekat. Jum’at telah meninggalkan catatan prilaku pasar yang berimbang dalam pola candlestick long legged doji.

Harga 1,3000 tetap akan menjadi nilai crusial bagi GBPUSD.

Tingkat Resistance : 1,3069; 1,3125 Tingkat Support 1,3000; 1,2942.

Ady Phangestu

Analis – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.