Wabah korona telah mendorong potensi perlambatan pertumbuhan ekonomi global. Sektor manufaktur dan ekonomi Jepang melambat di bawah pengaruh tensi perdagangan yang berkepanjangan dan kenaikan pajak penjualan. Disaat dampak perang dagang mulai memudar, muncul bayangan hitam dari virus korona.
Jepang sebagai mitra dagang China akan menerima efek dari penguncian dan penurunan konsumsi China. Sementara itu, ekspor diperkirakan menurun karena wabah korona, konsumsi domestik juga diperkirakan akan tetap lemah setelah kenaikan pajak penjualan. Indeks sentiment terus menunjukkan pesimisme dengan tetap negatif selama tujuh bulan berturut-turut.
Ekonomi Jepang berkontraksi pada laju tercepat dalam hampir enam tahun selama Q4 2019 karena ketegangan perdagangan dan kenaikan pajak penjualan yang memperburuk pengeluaran konsumen dan bisnis. Data, GDP Jepang mengalami kontraksi 6,3% YoY pada Q4 2019, sementara para analis berekspektasi akan terjadi penurunan 3,7% untuk Q1 2020.Ini adalah penurunan pertama dalam GDP yang terlihat dalam lima kuartal dan kontraksi terbesar yang terlihat sejak Q2 2014 karena kenaikan pajak penjualan dari 8% menjadi 10%, yang sangat membebani konsumsi domestik. Selain itu, belanja modal juga menurun sebesar 3,7% pada Q4 2019, penurunan pertama terlihat dalam tiga kuartal dan lebih buruk dari perkiraan ekonom untuk penurunan 1,6% sebagai gantinya.Penurunan GDP didorong oleh penurunan konsumsi domestik serta melemahnya permintaan eksternal .
JPN225 diperdagangkan sedikit terkoreksi pekan lalu, setelah tidak mampu mempertahankan relinya di bawah resistance major. Resistance major berada pada kisaran harga 24478,0 yang terbentuk pada Oktober 2018. Terlihat harga masih bergerak diantara resistance dan support 22627,7. Puncak tertinggi tahun 2019 diharga 24615,7 terbentuk pada Desember 2019. Pergerakan bulan Januari sempat menyamakan kedudukan di harga 24133,7 dan puncak Pebruari 24030,2. Sekilas terlihat membentuk 3 puncak dengan kemiringan -5° derajat yang membentuk lower high. Total kenaikan bulan Pebreuari telah mengalami retracement sebesar 50.0%FR yang berada pada pertengahan area konsolidasi harian pada akhir Januari.
Tampilan periode 4 jam, mengisyaratkan pola divergence pada double top yang sudah terbentuk. Struktur harga memberikan bias negative yang tertahan di bawah ketiak MA 200. RSI dibawah level 50 dan MACD pada zona jual dengan bentuk histogram yang tipis dan momentum yang terlihat menghilang. Level Resistance berada pada harga 23627,4; 23795,9 dan 24029,2. Level support berada pada harga 23332,7; 23221,1; 23022,4. Kehadiran pinbar pada periode 4 jam mengisyaratkan pasar sedang menunggu momentum.
Ady Phangestu
Analis – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.