RBNZ Memotong Tingkat Kas Resmi (OCR) menjadi 0,25 persen, pemotongan dari 1,0 persen, setidaknya akan dipertahankan sampai dengan 12 bulan ke depan.Implikasi ekonomi negatif dari virus COVID-19 terus meningkat dan menyebabkan langkah kebijakan stimulus moneter lebih lanjut.
Sejak merebaknya wabah virus, perdagangan global, perjalanan, pengeluaran bisnis dan konsumen telah bekurang secara signifikan. Dunia internasional telah memberlakukan berbagai upaya pengekangan terhadap aktivitas publik dalam melintasi perbatasan nasional untuk memitigasi penularan virus.
Pasar keuangan telah merespons epedemi ini dengan penurunan harga ekuitas global dan peningkatan spread suku bunga pada kelas aset yang secara tradisional berisiko. Hal ini berdampak secara umum bagi perekonomian global tidak terkecuali Selandia Baru. Permintaan barang dan jasa Selandia Baru akan dibatasi, seperti halnya produksi dalam negeri. Pengeluaran dan investasi akan terganggu untuk jangka waktu yang lama ditengah perkembangan dan penyebaran virus COVID-19.
Sumber:https://www.rbnz.govt.nz/news/2020/03/ocr-reduced-to-025-percent-for-next-12-months
Beberapa faktor akan terus membantu dan mendukung kegiatan ekonomi di Selandia Baru, sistem keuangan tetap sehat dan lembaga keuangan Utama memiliki modal dan likuiditas yang baik, system perbankan berfungsi normal Reserve Bank memastikan hal tersebut. Pemerintah menjalankan kebijakan fiskal ekspansif dan segera meningkatkan dukungannya dengan paket fiskal pemberian stimulus ekonomi yang ditargetkan dan berbasis luas.Nilai tukar dolar Selandia Baru terdepresiasi terhadap mitra dagang utama yang bertindak sebagai penyangga parsial untuk pendapatan ekspor.
Komite Kebijakan Moneter setuju untuk memberikan dukungan OCR sekarang di 0,25 persen dengan suara bulat menjaga OCR pada level ini setidaknya selama 12 bulan ke depan. Stimulus lebih lanjut diperlukan, program Pembelian Aset Skala Besar dari obligasi pemerintah Selandia Baru akan lebih disukai daripada pengurangan OCR lebih lanjut.
Sekretaris Departemen Keuangan menguraikan skala luas langkah-langkah kebijakan fiskal yang dimaksudkan mengingat prospek ekonomi yang memburuk.Staf mempresentasikan skenario indikatif dampak perkembangan COVID-19 terhadap perekonomian. Namun, tercatat bahwa ada ketidakpastian ekstrim di sekitar perkiraan ini, dan bahwa risiko telah bergeser ke downside. Perlambatan ekonomi global mempengaruhi dengan serius bagi ekonomi Selandia Baru. Inisiatif internasional dan domestik untuk membatasi penyebaran virus akan memiliki dampak serius pada perjalanan dan perdagangan yang mempengaruhi devisa, pasokan dan permintaan dalam perekonomian.
Diharapkan bahwa pelonggaran kebijakan moneter diperlukan untuk mencapai tujuan stabilitas harga dan kesempatan kerja berkelanjutan yang maksimum. Respons semacam itu juga akan mendukung langkah-langkah stabilitas keuangan terkoordinasi, dan pengumuman stimulus fiskal yang akan dating. Staf menjelaskan kepada Komite tentang skala stimulus kebijakan yang diperlukan mengingat kondisi global yang memburuk dan dampak dari pembatasan perjalanan. NZDUSD,Monthly Chart
Pasangan ini diperdagangkan dalam downside channel, yang telah membreakout ascending trendline mayor. Melintasi harga rendah tahun 2015 di harga 0,6103 dengan indikasi lanjutan ke selatan. Pada titik bawah dukungan masih ada harga rendah tahun 2006 di harga 0,5926 dan harga rendah 2004 di 0,5909. RSI 14 jauh dibawah level tengah dan sedang menuju limit oscilasi yang belum terukur, sementara berada pada level 36,84.NZDUSD Daily Chart
Turbulensi harga tercipta bulan ini, ditengah ketidakpastian wabah mengantar pasangan ini semakin terperosok kedalam. Rentang harga ekstrim terbentuk bulan ini dengan harga tinggi 0,6447 dan harga rendah terkini 0,5987 atau kurang lebih sekitar 460pips dengan pelemahan -7,14%. Pada periode harian indikasi RSI menyelam dibawah level oversold dan kedalaman histogram MACD yang dipotong oleh garis signal mengisyaratkan pelemahan lanjutan.
Sumber : https://www.rbnz.govt.nz/news/2020/03/ocr-reduced-to-025-percent-for-next-12-months
Ady Phangestu
Analis – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.