Fundamental Ekonomi Inggris yang Lemah, Berpotensi Melemahkan Pound.

Lembaga pemeringkat kredit Fitch telah menurunkan peringkat Inggris dari AA ke AA- pada bulan Maret, karena melemahnya keuangan publik Inggris serta ketidakpastian yang berlanjut atas Brexit. Dan  krisis yang terdampak dari epedemi turut membebani fundamental Inggris.

The Fed telah memangkas suku bunga ke kisaran 0% – 0,25% dalam upaya untuk menahan pelemahan ekonomi A.S. ditengah  pandemi dan penguncian. BoE juga telah memangkas suku bunga menjadi 0,1%, rekor suku bunga terendah bagi bank, dalam upaya untuk membantu ekonomi dalam memerangi krisis.

Salah satu pendorong utama kekuatan penguatan dollar AS  selama beberapa tahun terakhir adalah perbedaan suku bunga yang cukup melebar antara AS dan negara ekonomi maju lainnya. Tapi yang jelas greenback sebenarnya telah melemah terhadap mata uang utama lainnya sejak Maret dengan volatilitas pasar yang tinggi.  Secara fundamental tidak ada negara yang ekonominya maju tidak terdampak oleh virus, pembatasan dan penguncian menjadi solusi untuk menahan laju penyebaran, sekaligus melumpuhkan kegiatan ekonomi. Seandainya ada negara yang terbebas dari penyebaran virus, tentu akan menjadi berita yang sangat baik. Seputar isu, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson  telah dilaporkan mengalami pemulihan dari corona virus.

Prospek Ekonomi Inggris

Prospek ekonomi  Inggris masih  cukup suram. Diperkirakan bahwa ekonomi dapat menyusut sebesar 35% sebuah angka yang belum pernah terjadi sebelumnya dan kontraksi dekat 13% untuk output ekonomi tahunan akan menandai kontraksi terbesar sejak 1709. Penjualan ritel dari tahun ke tahun telah mengalami penurunan tajam sejak awal 2019 dan kemungkinan akan menuju ke pertumbuhan negatif. Dalam 1 dekade, pertumbuhan belanja konsumen mulai mendatar sejak 2018 dan mulai turun kembali ke bawah. Pemerintah Inggris terpaksa harus meminjam lebih jauh untuk mengurangi dampak krisis dan hal ini mungkin memberikan dorongan jangka pendek untuk pengeluaran konsumen.

Katakanlah epedemi berlalu dalam beberapa bulan ke depan, masalah Brexit tetap akan muncul kembali menjadi topik utama yang panas  dan perundingan kesepakatan yang membutuhkan waktu panjang dengan waktu transisi yang semakin pendek akan menjadi tekanan bagi pound. Dan seperti prediksi dari analyst kami, penangguhan atau perpanjangan masa transisi semakin menjadi jelas ke depan. Karena dasar alasan ini, penurunan GBPUSD ke depan sangat mungkin terjadi.

Teknikal GBPUSD

Hari ini adalah hari ke_2 penurunan pasangan GBPUSD. Setelah kemarin mengukir harga tinggi kedua 1.2646 sebagai puncak sementara bulan April. Harga tinggi pertama  1,2485 terbentuk pada 27 Maret bulan lalu. Jika kita menghubungkan 2 titik harga tinggi tersebut akan bertolak belakang dengan pengambaran histogram MACD. Ini jelas adalah divergence  pada periode 4 jam. Posisi harga telah membentuk bias menurun yang terbaca dari harga tinggi yang menurun, namun harga masih terbelit diantara 3 buah MA, yaitu MA 50,120 dan 200. Sementara posisi retracement telah melampau 61.8% pada hari Selasa yang lalu. Level 61.8% berada pada kisaran harga psikologis 1.2500. Dan saya berpikir level harga ini akan menjadi resistance kuat yang akan diperhitungkan oleh para buyer. Untuk sementara waktu harga tertahan pada pembukaan awal bulan April di harga 1.2416, dekat dengan angka bulat 1.2400.  Indikasi RSI telah menunjukkan sisi sentiment yang melemah di bawah level 50 dan histogram MACD yang menipis pada area netral. Pelemahan yang berlanjut akan membawa pasangan ini ke tingkat dukungan 1,2375; 1,2325 dan 1,2250 dengan level  tahanan 1,2500; 1,2525 dan 1,2750.

Ady Phangestu

Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan merupakan riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak bermuatan atau harus dianggap memuat saran investasi atau rekomendasi investasi atau permintaan untuk maksud pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dengan reputasi yang baik  dan segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna mengakui bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.