Hong Kong akan Kehilangan Status Keuangan?

Pada hari Kamis y.l, pemerintah Cina telah mengumumkan rencana untuk mengesahkan undang-undang keamanan nasional untuk Hong Kong. Undang-undang tersebut akan disahkan di Beijing, segera minggu depan.

Minggu ini Cina telah memutuskan untuk mengakhiri otonomi Hong Kong. Anggota parlemen pro-Beijing membajak pemilihan ketua komite dewan legislatif Hong Kong, memanggil penjaga keamanan untuk mengendalikan tempat kejadian dan menempatkan di kursi puncak komite seorang legislator pro-pendirian yang dituduh melakukan penyalahgunaan kekuasaan.

Hong Kong telah menjadi sebuah fenomena sejak 1 Juli 1997, setelah mendapat kedaulatannya dari Britania. Kembali kepada sejarah, sejak 29 Agustus 1842 atau setelah Perjanjian Nanking ditandatangani, Cina yang kala itu diperintah Dinasti Qing harus menyerahkan Pulau Hong Kong kepada Inggris akibat kekalahan di Perang Opium Pertama yang berlangsung tahun 1839. Perjanjian Nanking sebagai perundingan yang tidak adil meskipun mau tidak mau Cina harus menaatinya. Untuk diketahui, keseluruhan wilayah Hong Kong yang dikenal saat ini terdiri dari beberapa bagian, yaitu Pulau Hong Kong dan beberapa pulau utama lainnya, lalu Semenanjung Kowloon, serta pulau-pulau kecil atau wilayah baru yang sering disebut New Territories. Inggris selanjutnya mengincar Semenanjung Kowloon setelah berhasil mengalahkan Cina, kali ini dalam Perang Opium Kedua. Dalam Konvensi Peking tanggal 24 Oktober 1860, Cina harus menyerahkan Semenanjung Kowloon kepada Inggris, juga Pulau Stonecutter. Wilayah New Territories juga dikelola Inggris, namun dengan status sewa. Inggris kemudian bersiasat agar bisa menguasai New Territories lebih lama. Maka, diadakan lagi perjanjian baru pada 1898.

Hong Kong beroperasi di bawah “satu negara, dengan dua sistem,” tetapi tampaknya Cina ingin kembali mengendalikan Kong Kong. Protes dan demontrasi telah berlangsung sebelum pandemi datang, dan China mengetahui dengan pasti semua aksi dan kerusuhan ada dukungan tersembunyi dari rivalnya. Kerusuhan terjadi di bulan-bulan menuju pergantian tahun, dimana sedang terjadi perang dagang antara AS-Cina.  Terlepas dari semua urusan politik, HKD hanya melemah secara minimal. Dolar Hong Kong HKD telah mengalami pematokan harga terhadap USD, tetapi memiliki beberapa ruang untuk bernapas, seperti yang ditunjukkan pada grafik di atas. Namun, harga dalam USDHKD masih dekat bagian bawah kisaran sekitar 7,75.

Penguatan yang terjadi selama ini,  tidak diragukan lagi adalah bahwa sementara uang  telah melarikan diri ke Hong Kong, uang Cina yang masuk ke Hong Kong adalah faktor yang lebih besar saat ini. Yang penting, suku bunga jangka pendek Hong Kong juga berada di atas Fed untuk sebagian besar tahun ini. Suku bunga dasar untuk bank sentral Hong Kong sekarang 0,50%.

Keadaan bisa saja memburuk, apabila Cina benar-benar melaksanakan rencananya sehingga mengakibatkan pelarian aset keluar dari Hong Kong, dan Hong Kong tidak menjadi pusat keuangan Asia lagi. Mungkin ini adalah bagian dari rencana besar Cina? Mencabut otonomi, dan mengaungkan reunitifikasi sama seperti terhadap Taiwan?

Ady Phangestu

Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.