Kurva imbal hasil yang lebih curam dalam kondisi reflasi biasanya berpengaruh pada kinerja JPY yang buruk. Aksi jual Treasury bisa mendorong penguatan pasangan USDJPY lebih tinggi. Pembelian obligasi luar negeri Jepang tampaknya berjalan pada tingkat tinggi JPY1tr per minggu, entah sampai kapan ini bertahan.
GDP 2Q20
Ekonomi Jepang masih terlihat mengalami resesi pada Q2, dengan perkiraan GDP yang menunjukkan penurunan ketiga berturut-turut. Penurunan besar pada aktivitas Q2, dikarena kan faktor umum seperti yang dialami semua negara maju yaitu penyebaran COVID-19 dan tindakan penguncian ekonomi terkait. GDP Jepang diproyeksikan akan mengalami kontraksi -6,5% sedangkan konsensus memperkirakan penurunan GDP sebesar -7,6%.
Source: https://tradingeconomics.com/japan/gdp-growth
Melemahnya perekonomian di paruh pertama tahun ini, mempengaruhi penurunan angka GDP yang sangat signifikan. Selain data GDP juga ada data CPI Juli yang diperkirakan menguat menjadi 0,3% y/y. Manufaktur dan jasa PMI Agustus juga akan dirilis.
Teknis
Rebound USDJPY dari 104,18 diperpanjang dan mencapai tinggi 107,04 minggu lalu. Bias awal minggu ini masih netral dan masih berada pada lorong harga bullish. Penembusan 107,04 akan memperpanjang kenaikan pasangan ini dengan proyeksi harga di 107,53 dan 108,15. Pada sisi negatif, penembusan 106,42 menandakan tindakan korektif dari kenaikan 104,18 dengan proyeksi penurunan ke 105,92 dan 105,29. Harga masih tertahan pada support dinamis EMA 50 dan EMA120 di 4 jam dan oleh resistance yang menjadi support pada harga kisaran 106.42, histogram MACD sedikit menunjukkan pelemahan momentum pada zona beli.
Dalam gambaran yang lebih besar, harga masih bertahan dalam saluran penurunan jangka panjang yang dimulai pada 118,66 ( 2016). Oleh karena itu, belum ada indikasi yang jelas tentang pembalikan tren. Tren turun masih bisa berlanjut hingga level terendah 101,17. Namun, penembusan 112.22 akan mengkonfirmasi penyelesaian tren turun dan mengubah prospek menjadi bullish ke 118.65 bagian atas.
Jangan lupa ikuti dan segera registrasi FREE WEBINAR ONLINE
Click here to access the Economic Calendar
Ady Phangestu
Market Analyst – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.