Minggu-minggu yang berat, buat Poundsterling.

Pembicaraan UK-UE belum mengalami kemajuan. Tampilnya RUU Pasar Internal hanya  semakin membuat Brussel frustrasi. Bukan hanya Brussel yang mempermasalahkannya, Calon Presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden memperingatkan bahwa Perjanjian Jumat Agung seharusnya tidak menjadi korban Brexit, secara efektif menggemakan kembali kata-kata Nancy Pelosi minggu lalu dan bersikeras, bahwa itu tidak akan lolos Kongres. Boris Johnson mungkin dapat menjual “tanpa kesepakatan” ke beberapa Brexiteer, tetapi tidak ada kesepakatan perdagangan dengan AS? Itu akan jauh lebih sulit.

Pergerakan harga GBP, masih akan terus didominasi oleh arus berita negosiasi perdagangan UK-UE,  putaran pembicaraan berikutnya dijadwalkan minggu depan. Meskipun ada beberapa pelemahan dalam retorika keras sebelumnya, dimana PM Johnson setuju untuk memberikan hak veto kepada parlemen atas beberapa langkah RUU Pasar Internal, sementara Von der Leyen mengatakan dia “yakin” kesepakatan itu mungkin terjadi.

BoE sekali lagi membahas suku bunga negatif pada pertemuannya, memicu penurunan pound terhadap rivalnya, yang telah menghabiskan sebagian besar minggu untuk memulihkan penurunan tajam yang diderita pada bulan September. Dengan risiko “no-deal” yang meningkat dan tenggat waktu kurang dari sebulan lagi, pound akan tetap tidak stabil dan bisa berada di bawah tekanan. Jika kesepakatan tercapai, seharusnya positif untuk pound. Tetapi pasar terlalu pesimis untuk hal ini.

Risiko penurunan  GBP karena peluang Brexit tanpa kesepakatan masih sangat tinggi, Di depan data PMI Inggris September pada hari Rabu. Tetapi mengingat risiko Brexit dan kemungkinan peningkatan suku bunga negatif BoE, PMI Inggris seharusnya memiliki dampak yang terbatas pada GBP. Penggerak utama sterling tetap menjadi prospek untuk negosiasi perdagangan Inggris-UE dan sebelumnya di hari Selasa,  Gov. Bailey  akan berbicara.

Sementara itu, kasus virus corona melonjak kembali di Inggris dan lebih banyak pembatasan diberlakukan di seluruh negeri, dan bisnis sekali lagi dipaksa untuk menghadapi hambatan tersebut. Terlebih lagi, pemerintah merencanakan dan sedang  mempertimbangkan penguncian selama dua minggu yang bertepatan dengan libur sekolah semester bulan depan yang akan menjadi pukulan telak bagi bisnis. Sisi baiknya, lebih banyak orang mengikuti protokol pemerintah dan kembali bekerja, dimana ONS mengklaim 62% orang pergi ke kantor minggu lalu.

Teknikal GBPUSD

Belum ada perubahan dalam prospek GBPUSD, karena konsolidasi dari 1,2762 berlanjut. Bias intraday masih cukup netral untuk saat ini. Penurunan lebih lanjut masih menguntungkan selama resisten minor 1,3035 kokoh bertahan, dalam hal ini harga masih bergerak di bawah level psikologi 1,3000.Pada sisi negatifnya, penembusan minor support 1,2761 akan menargetkan retracement 38,2% dari penarikan harga tinggi 1,1409 hingga 1,3482 di 1,2690. Penembusan yang menentukan dilevel ini akan menyatakan, bahwa kenaikan dari 1,1409 mungkin telah selesai, dan membawa penurunan lebih dalam ke retracement 50,0% dan 61,8%. Tetapi, penembusan resistance 1,3035 akan menyarankan bahwa penurunan dari 1,3482 hanyalah sebuah langkah korektif dan mengubah bias kembali ke sisi atas untuk menguji ulang 1,3482. Namun sementara yang bisa Anda lihat, harga rendah yang terbentuk baru-baru ini merupakan harga pembukaan Januari 2019, artinya sudah terjadi keseimbangan tahunan di situ. Sehingga bisa dikatakan level 1.27610 akan menjadi level yang menentukan yang perlu mendapat perhatian dari pedagang pair ini.  Dalam gambaran daily, kita melihat bahwa kenaikan dari 1,1409 telah membentuk 5 gelombang harga, dan penurunan belakangan ini sebagai gelombang a dan b, dimana jika penurunan berlanjut akan membentuk gelombang c, untuk melengkapkan gelombang elliot. Harga rendah yang baru terbentuk di 1,2761 selain sebagai harga keseimbangan yang kembali ke harga pembukaan tahunan 2019, juga terlihat support dinamis dari EMA 200 hari membentang dan  menjadi lantai bagi beruang. Jika gelombang proyeksi “c” menjadi kenyataan setelah menembus 1,2761 tentunya, maka sasaran berikutnya berada di level koreksi 50,0% fib dikisaran 1,2500.

Click here to access the Economic Calendar

Ady Phangestu

Market Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.