RBNZ – Reserve Bank of New Zealand akan mengumumkan suku bunganya pada hari Rabu. Bank sentral memangkas suku bunga secara dramatis pada bulan Maret, suku bunga dari 1,00% dipangkas menjadi 0,25%, dalam upaya bersama untuk menstabilkan ekonomi saat pandemi Covid-19. Bank sejak itu menahan suku bunga di 0,25% dan tidak ada perubahan yang diperkirakan pada pertemuan mendatang. Investor akan mengamati pernyataan suku bunga, mencari petunjuk dari pembuat kebijakan apakah sedang mempertimbangkan suku bunga negatif.
The Fed – mengisyaratkan suku bunga AS akan tetap mendekati nol hingga 2023, bank sentral melihat lebih dekat pada penurunan suku bunga, bahkan mungkin di bawah nol. Fakta bahwa pembuat kebijakan memperhatikan kemungkinan suku bunga negatif akan dengan cepat mengurangi sentimen terhadap nilai mata uang. Ini terbukti minggu lalu karena pound Inggris melemah setelah BoE mengatakan bahwa suku bunga negatif telah menjadi topik diskusi bagi anggota bank.
RBNZ telah mengadopsi pendekatan “go hard and go early” (bekerja keras dan pergi lebih awal) untuk meningkatkan ekonomi, artinya lebih baik berbuat lebih daripada terlalu sedikit. Suku bunga mendekati nol, mengisyaratkan keterbukaan untuk suku bunga negatif dan meluncurkan program QE yang sangat besar, sehingga kemungkinan akan menelan sebagian besar pasar obligasi Selandia Baru.
“Jika pernyataan kurs RBNZ menyatakan bahwa suku bunga negatif ada di atas meja, maka dolar Selandia Baru diperkirakan akan merespons dengan pelemahan.”
Dalam kondisi normal, semua ini akan merusak nilai kiwi. Namun sebaliknya, mata uang tersebut telah mencetak harga lebih tinggi dalam beberapa bulan terakhir, didukung oleh minat pada asset beresiko di pasar keuangan, dolar AS yang melemah secara luas, pemulihan harga komoditas dan keberhasilan penahanan virus di Selandia Baru. Mata uang yang terlalu kuat buruk untuk bisnis, terutama bagi negara ekspor, sehingga membuat ekspor kurang kompetitif di luar negeri dan menekan harga impor serta menahan inflasi.
Pada pertemuan bulan lalu, RBNZ meningkatkan program QE melebihi apa yang perkirakan. Bank komersial membutuhkan waktu untuk bersiap menghadapi suku bunga negatif dan RBNZ juga berkomitmen pada bulan Maret untuk tidak menyentuh suku bunga setidaknya selama setahun.Pasar uang telah memperkirakan sepenuhnya dalam penurunan suku bunga seperempat poin pada bulan April dan satu lagi ke wilayah negatif pada bulan Oktober. Oleh karena itu, rencana RBNZ dipahami dengan baik oleh pasar.
Adi Phangestu
Market Analyst – HFIndonesia
Disclaimer: Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.