Tantangan Kawasan Euro dan Ekonomi Global

Sejumlah menteri keuangan zona euro menyatakan negara-negara Eropa akan terus memerlukan bantuan keuangan hingga tahun depan, karena lonjakan infeksi virus corona dan pembatasan yang diperketat semakin memperburuk perekonomian negara. Dalam konferensi video pada hari Selasa (3/11), mereka sepakat memandang pentingnya dukungan fiskal di setiap negara anggota agar berlanjut hingga 2021, mengingat bertambahnya risiko pemulihan yang tertunda dan menyesuaikan dengan situasi yang berkembang.

Presiden Eurogroup Paschal Donohoe pada konferensi pers setelah pertemuan tersebut mengatakan, “Pandemi memang mengakibatkan banyak permasalahan dan penderitaan, tetapi itu juga mengingatkan kita atas nilai Uni Eropa. Sekarang kita lebih mampu menanggapi krisis dan berusaha pulih dengan menggunakan berbagai sumber daya dari pasar tunggal negara anggota dan kekuatan ekonomi gabungan Eropa.”

Para menteri dari 19 negara yang menggunakan mata uang tunggal euro itu juga menggarisbawahi pentingnya untuk segera menyepakati dana senilai 750 miliar euro ($878 miliar) untuk mendukung kawasan wilayah yang terpukul paling parah juga sejumlah bisnis atau sektor kesehatan di seluruh Eropa. Komisaris Eropa Bidang Ekonomi Paolo Gentiloni menegaskan, “Langkah–langkah penahanan yang ketat jelas akan berdampak pada aktivitas ekonomi, berapa alasan meyakini bahwa dampaknya dapat lebih kecil dibanding pada musim semi. Misalnya, perusahaan dan karyawan lebih siap dan sudah terbiasa untuk bekerja dari rumah. Namun, pada saat yang sama, durasi gelombang kedua ini penuh dengan ketidakpastian.

Terlepas dari perbedaan posisi yang mencolok antara negara-negara anggota Uni Eropa dan anggota parlemen Uni Eropa, para menteri itu tetap meyakini bahwa kesepakatan dapat dicapai pada akhir bulan depan. Ketua blok ekonomi Eropa Paschal Donohoe berharap negosiator dapat menunjukkan “kesatuan dalam tujuan” terkait finalisasi dana, yang ia gambarkan sebagai “prioritas mendesak bagi semua negara anggota yang sangat penting untuk mendukung pemulihan ekonomi pada tahun-tahun mendatang.

Source : Video conference of the Eurogroup, 3 November 2020

Ady Phangestu

Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.