Dollar AS Melemah Mendekati Support 91.71

Pemulihan Ekonomi Amerika Serikat dari krisis pandemi masih berlanjut, kata Federal Reserve dalam risalah rapat FOMC pada hari Rabu, dan menegaskan aktivitas ekonomi dan pekerjaan masih di bawah level pra-pandemi, bahwa masa depan ekonomi akan bergantung pada perkembangan virus corona, yang masih menimbulkan risiko besar baik untuk prospek jangka pendek maupun menengah. The Fed berkomitmen untuk menggunakan berbagai alat untuk mendukung ekonomi AS dalam masa yang penuh tantangan ini.

Sementara itu pada hari Selasa sebelumnya, Wakil Ketua Federal Reserve Amerika Serikat Richard Clarida mengatakan, bahwa suku bunga akan dinaikkan segera setelah lapangan kerja pulih kembali. Kenaikan akan lebih eksplisit daripada yang pernah dilakukan Fed, katanya pada acara yang diselenggarakan Dana Moneter Internasional.Kerangka kebijakan baru Fed, yang mencakup memungkinkan inflasi melebihi 2% dalam periode tertentu untuk memiliki rata-rata 2% dari waktu ke waktu, berarti bahwa bank sentral “membuka jalan baru,” pungkasnya.

Sedangkan Presiden Federal Reserve Bank New York, John Williams  juga menegaskan, bahwa kebijakan moneter yang akomodatif telah membantu perekonomian Amerika Serikat untuk mengatasi krisis virus corona. Berbicara di panel yang diselenggarakan oleh Wall Street Journal, Williams mengatakan The Fed perlu mempertahankan pendekatan kebijakan yang fleksibel, sambil menekankan perlunya kebijakan fiskal sebagai alat jangka pendek yang paling kuat.

Jumat lalu, Ketua Fed Jerome Powell setuju untuk mengembalikan uang yang tidak terpakai dari UU CARES ke Departemen Keuangan, agar dana tersebut dapat digunakan kembali untuk keringanan fiskal.

USDIndex – Aksi jual dolar sedikit melambat karena saham berubah menjadi konsolidasi menjelang liburan Thanksgiving di AS. Tapi untuk saat ini, greenback tetap berkinerja buruk  untuk minggu ini, setelah Yen dan Franc Swiss. Pergerakan cenderung menurun mendekati harga rendah 91.71. Campuran data mempengaruhi penurunan USDIndex :

  • Klaim pengangguran awal naik 30 ribu menjadi 778 ribu dalam pekan yang berakhir 21 November, jauh di atas ekspektasi 725 ribu. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim awal naik 5 ribu menjadi 748,5 ribu. Klaim lanjutan turun -229 ribu menjadi 6071 ribu dalam pekan yang berakhir 14 November. Rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim berlanjut turun -438 ribu menjadi 6165 ribu.
  • Pesanan barang tahan lama naik 1,3% m/m menjadi USD 240,8 miliar di bulan Oktober, lebih baik dari ekspektasi 1,0% m/m. Itu adalah peningkatan enam bulan berturut-turut. Pesanan ex-transportasi naik 1,3% m/m, jauh di atas ekspektasi 0,4% m/m.
  • Penghasilan personal turun -0,7% m/m di bulan Oktober, jauh di bawah ekspektasi kenaikan 0,1%. Pengeluaran naik 0,5%, dibandingkan ekspektasi 0,4%. Indeks harga PCE utama melambat menjadi 1,4% y/y, sementara indeks harga PCE inti juga melambat menjadi 1,4%.
  • Penjualan rumah baru turun menjadi 999 ribu di bulan Oktober, defisit perdagangan barang naik 1,2% menjadi USD -80,3 miliar. Persediaan grosir naik 0,9% menjadi USD 646,2 miliar.
  • GDP tumbuh 33,1% per tahun di Q3, menurut estimasi kedua, dibandingkan dengan kontraksi tahunan Q2 -31,4%. Dengan estimasi kedua, revisi ke atas untuk investasi tetap nonresidensial, investasi residensial, dan ekspor diimbangi dengan revisi ke bawah pada belanja pemerintah negara bagian dan lokal, investasi inventaris swasta, dan pengeluaran konsumsi pribadi (PCE). Impor, yang merupakan pengurang dalam penghitungan PDB, direvisi naik.

Ady Phangestu

Analyst – hfindonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.