Komite Kebijakan Moneter Afrika Selatan dijadwalkan akan bertemu di hari Kamis (21/01), minggu depan, sebagai pertemuan pertama di tahun ini. Bank Sentral Afrika Selatan mempertahankan suku bunga acuan repo tidak berubah di rekor terendah 3,5%, pada pertemuan November tahun lalu, hal ini dilakukan untuk mendukung ekonomi yang terpukul akibat pandemi. Meskipun pejabat bank mengatakan risiko terhadap prospek pertumbuhan dinilai seimbang, tetapi risiko keseluruhan terhadap prospek inflasi terlihat menurun dalam jangka pendek. Dalam pertemuan mendatang, suku bunga kemungkinan masih akan tetap bertahan di angka sebelumnya dan cenderung ada “kemungkinan” ke arah pemotongan 0,25-0,50% mengingat kondisi ekonomi lokal Afrika Selatan yang mengalami guncangan hebat, sehingga pelonggaran dalam bentuk apapun belum dimungkinkan dalam waktu dekat.
Pada laporan tingkat pengangguran Afrika Selatan di Q320 mengalami lonjakan hingga 30,8% dari 23,3% pada periode sebelumnya, meskipun di bawah ekspektasi pasar sebesar 33,4% tetapi ini adalah tingkat pengangguran tertinggi sejak tahun 2008, dengan lebih banyak orang mencari pekerjaan di tengah pelonggaran pembatasan kuncian.
Laju inflasi tahunan di Afrika Selatan turun ke 3,2 % di November 2020 dari 3,3 % di bulan sebelumnya. Inflasi tetap jauh di bawah 4,6 % pada Februari, sebelum krisis virus korona. Inflasi, ternyata jauh lebih lemah tahun lalu dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, diperkirakan rata-rata 3,8% tahun ini, lebih rendah dari titik tengah kisaran kenyamanan Reserve Bank sebesar 3-6%. Laporan inflasi dijadwalkan akan dirilis pada tanggal 20 Januari mendatang dengan perkiraan mengalami penurunan menjadi 2,9%.
Afrika Selatan telah menanggung beban penuh akibat krisis pandemi, bisa dibilang yang terparah dari semua negara di benua itu. Pandemi terjadi pada saat ekonomi Afrika Selatan sedang berjuang dengan salah satu resesi terburuk yang pernah ada.
Berdasarkan data dari WHO, Afrika Selatan tercatat hingga 14 Januari 2021, telah ada 1.259.748 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dengan 34.334 kematian. Secara global, sampai dengan hari ini, suspect ada 90.759.370 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi, termasuk 1.963.169 kematian. H4 – Pasangan USDZAR pekan ini mengalami penurunan, setelah rebound minggu lalu dari harga rendah tahunan di 14,5040. Perkiraan terhadap suku bunga tetap, tanpa perubahan serta prospek pemotongan telah mengangkat rand Afsel, ditengah pelemahan USD yang luas dari minggu-minggu sebelumnya. Kenaikan pasangan ini, pada pekan lalu berhasil menyamakan posisi resistance 15,6595 dan menyentuh EMA 100 pada periode daily. Sedangkan pada periode 4 jam, saat ini pasangan telah berhasil mengurangi kenaikan sebelumnya dan terjadi koreksi 50% FR di atas EMA 100 (garis merah). Sentiment terlihat cenderung negatif dengan pergerakan AO di bawah garis netral, meskipun bilah waktu terlihat tipis.
Jika SARB memangkas suku bunga, pergerakan naik mungkin akan terjadi, dimana harga harus mampu menembus 15.6595, dengan menargetkan 16,0824 support yang beralih menjadi resistance. Selama 15.6595 bertahan, konsolidasi lanjutan pada harga rendah kemungkinan masih akan berlanjut sampai tingkat bawah 14,5040.
Klik di sini untuk mengakses Kalender Ekonomi HotForex
Ady Phangestu
Analyst – hfindonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.