IBM 4Q 2020 Earnings

Pandemi jelas telah merubah perilaku konsumen selama 1 tahun terakhir, hampir semua pekerjaan dilakukan dalam jarak jauh dengan teknologi dan digital.  Percepatan transformasi digital saat ini, semakin terasa di seluruh dunia, teknologi baru yang berkembang mulai diterima dan diadopsi banyak perusahaan sebagai solusi agar tetap kompetitif serta relevan dengan persaingan bisnis terkini.

Sektor ini telah dimanfaatkan dengan baik oleh cloud computing service provider, sebut saja seperti Amazon Web Service, Microsoft Azure, ServerSpace, Google Cloud Platform, Adobe Creative Cloud, Kamatera,Oracle Cloud, Dropbox  dan tentu saja IBM Cloud Services. Perusahan-perusahaan ini menjaga proses pekerjaan tetap terjaga di masa-masa pengetatan jarak sosial dan ke depan pasti akan semakin maju dan berkembang.  Sehingga investor di perusahaan-perusahaan ini memiliki kesempatan besar untuk mendapatkan keuntungan, karena memiliki prospek yang cerah di masa depan.

International Business Machines Corporation (IBM) dijadwalkan akan melaporkan pendapatan pada 21 Januari 2021, setelah penutupan pasar. Laporan tersebut untuk kuartal fiskal yang berakhir pada Des 2020. Dalam laporan pendapatan kuartal ke-3 tahun 2020 sebelumnya, IBM mencatat pendapatan: $ 2,58 per saham, dengan pendapatan: $ 17,56 miliar, berbanding dengan perkiraan $ 17,54. Jika kita melihat  terdapat penurunan pendapatan sebesar 2,5%, untuk triwulan ketiga berturut-turut secara tahunan. Layanan Teknologi Global sebagai segmen layanan terbesar menyumbang pendapatan $ 6,46 miliar, turun 4% y / y miliar. Pendapatan dari Layanan Bisnis Global mencapai $ 3,97 miliar, turun 5%. Pendapatan sistem $ 1,26 miliar, turun 15%. Cloud dan Perangkat Lunak Kognitif, menghasilkan $ 5,55 miliar, naik 7%.

https://www.ibm.com/investor/att/pdf/IBM-3Q20-Earnings-Charts.pdf

Pada kuartal ketiga, perusahaan menghasilkan kas bersih dari aktivitas operasi $ 4,3 miliar, arus kas bebas IBM adalah $ 1,1 miliar. Perusahaan mengembalikan $ 1,5 miliar kepada pemegang saham dalam bentuk dividen. IBM mengakhiri kuartal ketiga dengan $ 15,8 miliar dalam bentuk tunai termasuk sekuritas yang dapat dipasarkan, naik $ 6,7 miliar dari akhir 2019. Hutang, termasuk $ 20,9 miliar dari utang Pembiayaan Global, berjumlah $ 65,4 miliar.

CEO IBM, Krishna sebelumnya mengemukakan, bahwa berdasarkan masukan dari pemegang saham, IBM berencana untuk mempertahankan dividennya dan menumbuhkannya dengan proyeksi Q420 menjadi kuartal yang kuat secara musiman. Dengan teknologi dan produk unggulan di seluruh cloud hybrid dan platform data, solusi AI, Aplikasi Kognitif, segmen Layanan Bisnis Global (GBS) dan penawaran modernisasi Aplikasi, diperkirakan akan menyedot banyak peminat, sehingga pendapatan Q420 diperkirakan akan memberi kejutan. IBM telah meningkatkan efisiensi solusi blockchain, serta sistem dan layanan komputasi kuantum yang juga akan menjadi basis kuat untuk mendatangkan pendapatan.

Namun penyedia jasa bukan saja IBM, ada banyak kompetitor yang mendapatkan keuntungan dengan layanan sejenis, serta penurunan belanja klien perusahaan selama pandemi juga bisa menjadi prospek dalam penurunan  keuntungan yang akan dilaporkan nanti.

https://www.zacks.com/stock/chart/IBM/price-eps-surprise

Berdasarkan perkiraan konsensus  Zacks Investment Research,  untuk pendapatan Q420 sebesar $ 1,77 /saham yang telah stabil selama 30 hari terakhir. Angka tersebut mengindikasikan penurunan 62,4% dari kuartal tahun sebelumnya. Untuk penjualan kuartalan, tanda konsensus berdiri di $ 20,51 miliar yang menunjukkan penurunan 5,8% dari angka yang dilaporkan tahun lalu. Perusahaan memiliki kejutan pendapatan empat kuartal rata-rata di angka 1,71%.

Rally harga saham yang bergerak gila-gilaan, memecahkan rekor dari posisi terendah Maret 2020 sangatlah luar biasa. Begitu banyak uang yang beredar di pasar, recovery mode “V Shape” menghiasi papan harga saham blue chip. Tetapi fakta di lapangan tidak seperti angka pada papan saham, sebuah paradoks terlihat jelas antara perbandingan harga saham dengan pertumbuhan ekonomi di tengah krisis pandemi.

Saham International Business Machines Corp  IBM, diperdagangkan cukup mendatar, pada pekan ini di ketinggian rata-rata. Harga saat ini berada di kisaran $128,26 di bawah resistance bulanan $135.  Saham International Business Machines Corp. mencapai harga tertinggi pada level $ 158,69 pada 6 Februari tahun lalu.

Saham IBM menunjukkan kinerja yang cukup beragam, jika dibandingkan dengan beberapa kompetitornya pada pekan ini, seperti Apple Inc. yang turun ke  $ 126,88 dari $ 131,19; Microsoft Corp. MSFT,  turun dari $ 218,89 menjadi $ 212,94, dan Alphabet Inc. GOOGLE, turun dari $ 1792,54 menjadi $ 1.735,36.

Meskipun secara tren masih berada di sisi atas dukungan rata-rata pergerakan 20 hari (warna putih), tapi jelas momentum mulai tertahan. Hal ini digambarkan oleh bias divergensi dari AO yang berbanding dengan kenaikan harga yang mulai pudar.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.