Sikap skeptis Gubernur BoE terhadap suku bunga negatif dalam pernyataannya di pertengahan bulan Januari silam, memperkokoh posisi pound dalam tren. Sterling juga terus memetik manfaat dari kemajuan vaksinasi yang dimulai lebih awal dibandingkan negara lain dan tentunya hasil kesepakatan Brexit. Berdasarkan CFTC Commitments of Traders di pekan yang berakhir 26 Januari, NET LENGHT GBP berjangka turun -5.740 kontrak menjadi 7665; NET SHORT dari indeks berjangka USD menambahkan +442 kontrak menjadi 14.719. Posisi spekulatif LONG tergelincir -71 kontrak, dan posisi SHORT naik +371 kontrak; sedangkan kontrak berjangka EUR, NET LENGHT meningkat +1878 kontrak menjadi 165 344.
Fokus besar minggu depan adalah pertemuan BoE, pada hari Kamis (04/02). Diperkirakan tidak ada perubahan dalam tingkat kebijakan dan tidak ada sinyal yang jelas pada tingkat suku bunga negatif. Selanjutnya bisa dilihat di : Even Minggu Depan yang Perlu diperhatikan.
Sedikit catatan positif di Inggris, kasus virus terus menurun untuk minggu ke_3 dan kembali ke level akhir bulan Oktober 2020, disaat pemberlakuan lockdown kedua. Peluncuran vaksin berlangsung dengan baik dan penguncian berfungsi seperti yang diharapkan. Sementara sekolah direncanakan baru akan dibuka Maret dan secara bertahap akan disusul dari wilayah lain. Pembatasan kemungkinan akan diberlakukan hingga pertengahan atau akhir Februari. Inggris telah mengalami pukulan keras oleh jenis virus varian baru yang lebih agresif.
Kembali ke belakang, data penjualan ritel Desember naik tipis 0,3% m/m, setelah penurunan 4,1% pada November sehingga data tetap masih suram. GDP November turun 2,6% m/m, karena output layanan turun 3,4% dan output industri turun 0,1%. GDP menyusut 8,6 persen y/y di Q3 2020, kurang dari perkiraan kontraksi 9,6 % sebelumnya dan menyusul rekor kontraksi 20,8 % dalam periode tiga bulan sebelumnya.
EY ITEM Club memperkirakan kontraksi GDP Inggris sebesar 3-4% q/q di Q1 2021 dan akan meningkat di Q2 dst. Diperkirakan tidak ada kontraksi yang terjadi pada Q4 2020, meskipun ada pembatasan yang lebih ketat. Perekonomian Inggris diperkirakan akan mendapatkan kembali puncak sebelum COVID-19 pada Q3 2022, lebih cepat dari 2023 dan 2024 seperti perkiraan sebelumnya. Sementara pembatasan terbaru, diperkirakan menyebabkan kontraksi 3% hingga 4% pada Q1 2021, tidak adanya kontraksi pada Q4 2020 berarti Inggris dapat menghindari resesi double-dip pertama sejak 1970-an. Sumber: Cambridge Network
Sementara program vaksinasi Inggris sejauh ini memenuhi harapan, dan penguncian juga tampaknya berfungsi dengan baik, sehingga pemulihan tampaknya mungkin untuk dilanjutkan saat ini. Risiko utama yang masih menjadi momok adalah virus jenis baru yang kebal terhadap vaksin akan memaksa pemberlakuan penguncian ulang.
Ekuitas – Perhatian pasar tersedot oleh gelombang kejutan GME pekan lalu, kejadian ini mirip-mirip saham gorengan, yang dimulai dengan sebuah konspirasi pedagang eceran yang berkumpul di ruang obrolan dan memutuskan bahwa posisi short di GME cukup besar, sehingga jika mereka mulai membeli saham dan dapat bergerak lebih tinggi, posisi pendek besar yang ada, akan dipaksa untuk menutup posisi dengan kerugian. GME bukanlah satu-satunya saham yang ditargetkan untuk jangka pendek masih ada AMC, EXPR, BB, BBBY, SLV, KOSS. Artikel ini bisa dibaca di : Apa yang terjadi dengan GameStop?
UK100 mencatat kenaikan pada minggu pertama Januari sebesar 6,3% di puncak harga 6925, namun sejak itu melemah hingga akhir bulan Januari sebesar 7,9%. Kini harga tertahan pada rata-rata pergerakan EMA 200 hari dan level retracement 38,2% di 6372. Sementara ADX menunjukkan momentum bearish mungkin masih akan berlanjut, dimana posisi ADX berada di atas level 25 dengan konfirmasi persilangan +DMI terhadap -DMI beberapa waktu yang lalu. Proyeksi koreksi lanjutan dimungkinkan apabila terjadi penembusan EMA 200 dengan target proyeksi di level 50.0%FR (6207), namun selama support dinamis EMA 200 teruji, bias akan kembali ke sisi atas untuk harga 6500 dan ke atas. Tiga saham yang berkinerja cukup baik adalah Just Eat Takeaway (JET), terakhir mencatat kenaikan sebesar 4%, disusul PSON 1,58% dan LSEG 0,77%. Sumber : londonstockexchange
Matauang – Pasangan GBPUSD pada bulan Januari 2021 mencatat penguatan tipis sebesar 0,42% dari harga pembukaan 1,3647 dan berakhir di 1,3704.
Mode tren GBPUSD yang terlihat pada grafik weekly di atas, masih menunjukkan kenaikan di atas rata-rata pergerakan 26 minggu yang sementara tertahan pada level harga kuartal 1,3750. Pergerakan naik masih sangat dimungkinkan, mengingat pasangan ini telah melewati harga tinggi tahunan 1,3513 dengan proyeksi mengejar puncak resistance 1,4375.
Pasangan ini masih dalam perjalanan tren naik, terlihat harga masih berada di atas rata-rata pergerakan 20 hari (white line) dan pada periode 4 jam EMA 100 (blueline) masih menjadi dukungan dinamis. Namun tren naik ini mengasilkan tren whipsaw yang rapat, overlapping price sangat kental. Sementara ruang ke atas masih terbuka luas, penampakan 4 jam justru memberikan indikasi perhentian sementara dalam pola triple top dengan puncak teratas di harga 1,3758. Selama minor support 1,3608 bertahan, kenaikan ke atas akan terjadi dengan penembusan 1,3758 akan memperpanjang keseluruhan tren naik untuk 1,4000. Pada sisi negatif, penembusan support 1,3608 akan menunjukkan puncak jangka pendek, pada kondisi divergensi bearish dalam AO 4 jam. Bias intraday akan berbalik ke sisi bawah untuk 1,3500.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Analyst – HF Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.