Dalam laporan terakhir, ketenagakerjaan di Selandia Baru turun 22k atau 0,8% menjadi 2,709k pada Q320, ini merupakan penurunan kuartal terbesar sejak Maret 2009. Tingkat pekerjaan yang disesuaikan secara musiman turun menjadi 66,4%, turun dari 67,1 % dari kuartal sebelumnya. Sementara itu, jumlah pekerjaan yang terisi, yang diukur oleh QES, turun 8,7k atau 0,4% menjadi 1,980k.
Tingkat pengangguran Selandia Baru meningkat menjadi 5,3% pada Q320, dari 4,0 % pada kuartal sebelumnya. Ini juga adalah tingkat pengangguran tertinggi sejak kuartal terakhir 2016, karena jumlah pengangguran naik 37k menjadi 151k, lonjakan kuartalan terbesar yang pernah terjadi ketika krisis COVID-19 melanda pasar tenaga kerja; sementara lapangan kerja turun 22k menjadi 2,709k, penurunan kuartalan terbesar sejak kuartal Maret 2009. Sumber : Statnz
Besok (03/02), Selandia Baru akan kembali melaporkan kedua data di atas. Untuk menjaga momentum kiwi, laporan pekerjaan Q4 harus menunjukkan beberapa angka yang lebih baik dari perkiraan. Konsensus memperkirakan tingkat pengangguran telah naik dari 5,3% menjadi 5,6%, yang masih akan membuat NZ di tempat yang relatif aman dalam hal dampak pandemi pada pekerjaan.
Setelah kenaikan yang kuat pada bulan November 2020 dan disambung hingga akhir Desember 2020, kita melihat NZDUSD mulai kelelahan. Kenaikan yang dimulai pada bulan Maret sebagaimana mata uang lain terhadap USD yang melemah secara luas karena penerapan stimulus besar-besaran dan penurunan tingkat suku bunga, NZDUSD masih dipandang sebagai mata uang komoditas yang menjanjikan. Namun kenaikan ini belum terhitung sebagai tren naik jangka menenghah, sebelum mampu melampau 0,7557. Kini harga pasangan ini berada pada level retracement 50.0% (0,7155) dari pengukuran puncak 0,8835 dan harga rendah 0,5467.
Bias intraday masih terlihat netral untuk hari ini, dengan dukungan terdekat 0,7095 dilanjutkan dengan harga rendah Desember 2020 di kisaran 0,7000. Tahanan terdekat berada di 0,7246 dan puncak 0,7305. Secara keseluruhan masih bergerak dalam ruang terikat. Laporan kerja dan pengangguran besok, sedikit banyak akan memberikan volatilitas di sesi Asia.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Analyst – HF Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.