Saham terhenti, Emas turun, BTC naik di tengah aksi jual Treasurys!

Berita Pasar Hari Ini

Aksi jual Treasuries semakin dalam, di saat pasar kembali dari akhir pekan perayaan Hari Presiden yang panjang. Reli saham mulai kehabisan tenaga, sementara aksi jual di pasar obligasi terus berlanjut. Penurunan curam akibat perdagangan reflasi dan teknis mencengkeram pasar. Imbal hasil Treasury 10-tahun mencapai level yang terakhir terlihat pada Februari 2020 kemarin, sebelum jatuh kembali -1,5 bp dan menetap di sekitar 1,3%. Imbal hasil yang lebih lama mendekati level tertinggi 1 tahun. Bahkan ketika reli ekuitas gagal dan USA100 jatuh ke posisi merah, imbal hasil obligasi terus bergerak lebih tinggi. Indeks Empire State yang lebih kuat dari perkiraan, juga mendukung kasus bearish pada obligasi.

Suku bunga JGB telah naik 2 bp menjadi 0,094% dan obligasi mengalami penjualan di Australia dan Selandia Baru, meninggalkan suku bunga lebih dari 8 bp lebih tinggi. Sementara itu JPN225 terkoreksi -0.6%, meskipun pesanan mesin inti mengalami rebound yang tidak terduga. Sementara itu,  GER30 dan UK100 masing-masing turun -0,04% dan naik 0,3%, sementara berjangka AS membukukan kenaikan fraksional setelah pergerakan beragam di Asia.

Ekuitas telah melalui perjalanan panjang dan mungkin tidak ada banyak minat untuk mendorong valuasi lebih jauh lagi pada titik ini, tetapi harapan stimulus dan pengembangan vaksin terus memicu perdagangan reflasi dan upaya bank sentral untuk mencoba dan memperlambat kenaikan imbal hasil dengan menekankan kebijakan moneter  akan tetap akomodatif, berisiko memicu gelembung aset spekulatif yang dapat kembali menghantui pasar di masa mendatang.

Di pasar FX, USDJPY turun kembali ke 105,96, di tengah yen yang menguat secara luas, meskipun Dolar menguat terhadap sebagian besar mata uang lainnya. Sementara USOIL diperdagangkan pada $ 60,19 per barel. EURUSD turun kembali ke 1,2070, Cable ke 1,3868. Bitcoin naik, sekali lagi, menembus $ 50.000 karena minat investor besar pada aset mendorong semakin banyak pembelian. Harga emas memperpanjang kerugian untuk sesi kelima berturut-turut pada hari Rabu, tergelincir ke dekat posisi terendah 2 minggu karena melonjaknya imbal hasil Treasury AS dan penguatan Dolar mempengaruhi daya tarik bullion.

Today – Rilis data hari ini fokus pada penjualan Ritel AS dan inflasi Kanada untuk Januari, bersama dengan risalah FOMC.

Risalah FOMC untuk pertemuan kebijakan 26, 27 Januari akan menggarisbawahi komitmen Fed untuk menurunkan suku bunga yang lebih lama, tanpa niat untuk memangkas QE. Kami tahu bahwa pertemuan tersebut tidak menghasilkan perubahan kebijakan sehingga notulen tidak akan membuka kebijakan baru. Ketua Powell minggu lalu menekankan perlunya dukungan berkelanjutan dari kebijakan moneter karena pandemi sejalan dengan perubahan dalam pernyataan Januari. Salah satu perubahan tersebut adalah pengakuan The Fed bahwa “laju pemulihan ekonomi dan ketenagakerjaan telah berkurang dalam beberapa bulan terakhir, dengan pelemahan terkonsentrasi di sektor-sektor yang paling terpengaruh oleh pandemi.” Kami juga mendengar Fed berbicara, bahwa seluruh anggota FOMC umumnya setuju dengan postur ini, termasuk membiarkan inflasi menjadi lebih panas untuk beberapa waktu.

Penggerak (FX) Terbesar @ (07:30 GMT) NZDUSD (-0,40%) memperpanjang kerugian di bawah 20-DMA. Dukungan berikutnya  di 50-DMA di 71,60. Garis MACD dan RSI netral tetapi masih berputar lebih rendah sementara intraday keduanya dikonfigurasi secara negatif, dengan MA cepat miring lebih rendah.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Andria Pichidi

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.