Harga emas sejak pembukaan awal Januari 2021 hingga harga hari ini (23/03), telah terhitung menyusut sebesar 8% lebih dengan perpindahan dana investasi yang menyeberang ke aset berisiko. Namun peran emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi telah membantu memberikan beberapa dukungan pada harga.
Namun, sebagian investor mengalihkan perhatian pada lelang obligasi yang berfokus pada jatuh tempo di tengah prospek pertumbuhan dan inflasi. Memang emas terlihat kehilangan momentum karena perkembangan dan optimisme terhadap pertumbuhan ekonomi yang digadang-gadang akan meroket dalam paruh kedua tahun ini. Dalam beberapa pekan terakhir, lonjakan imbal hasil Treasury AS, serta penguatan dolar AS, juga membebani harga emas. Selain itu, vaksinasi yang terhitung cepat dan substansial tambahan stimulus fiskal telah meningkatkan minat terhadap risiko.
XAUUSD terus bergerak dalam saluran tren turun. Pergerakan harga yang berada di bawah Kumo serta pergerakan taktis antara Tenken sen dan Kinjun sen masih mengambarkan dominasi seller yang kuat. Meski ada perjuangan untuk merangkak naik dari titik rebound tahun ini di level retracement 61.8% (1676.77), perjuangan ini harus dibuktikan untuk mampu memasuki area di atas 1764.27 yang saat ini beralih fungsi sebagai resistance.
Pada grafik periode 4 jam yang terlihat, harga berusaha untuk naik dalam pola struktur gelombang yang terbentuk. Ada konfirmasi sinyal dari goldencross antara Tenken sen dan Kinjun sen di bawah Kumo, yang biasanya masih dinilai sebagai sinyal beli yang lemah. Dan saat ini harga telah berada di atas Kumo, dan tertahan di bawah resistance serta Tenken sen dan Kinjun sen merapat yang menandakan sebuah konsolidasi pada periode ybs. Harapan naik secara teknis membutuhkan pergerakan yang cukup kuat, namun gambaran histogram dari AO belum menyiratkan pertumbuhan momentum, tetapi justru menipis ke area netral. Diperkirakan harga masih akan choppy untuk beberapa waktu lamanya, hingga ada upaya untuk melewati tingkat resistance. Pada sisi negatif, support minor 1719.16 akan menjadi barrier terdekat, jika terjadi penembusan proyeksi harga akan menargetkan 1700.00 atau terendah 1676.77.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Analyst – HF Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.