BoJ Jepang memulai pertemuan dua hari malam ini, dan akan mengumumkan kebijakannya pada hari Selasa. Diperkirakan tidak ada perubahan, meskipun Bank diperkirakan akan menurunkan perkiraan inflasi, dan akan menjaga ekspektasi untuk stimulus yang sedang berlangsung. Pasar tutup pada hari Kamis untuk Showa Day.
Pertumbuhan yang optimis menandakan kembalinya perdagangan refleksi, karena angka PPI layanan Jepang yang lebih tinggi menjelang penyelenggaraan Olimpiade sekaligus memperjelas, bahwa perusahaan akan membebankan biaya yang lebih tinggi setelah permintaan konsumen pulih kembali. Pameran atomotif Tokyo dibatalkan. Angka inflasi bulan Maret yang dirilis Jum’at lalu, menunjukkan CPI inti naik ke tingkat y / y -0,1% dari -0,4%. Sementara itu, investor mewaspadai penilaian yang tinggi dan perkiraan naiknya pendapatan perusahaan yang besar di tahun mendatang, tetapi kenaikan biaya input dan prospek tarif pajak perusahaan yang lebih tinggi di AS mengaburkan pandangan ke depan. Gelombang tsunami kasus Covid baru di India juga menjadi perhatian. Harga minyak telah berubah hampir 2% terendah hari ini, dengan penurunan permintaan yang diperkirakan dari India.
Meskipun demikian, Yen menemukan kekuatannya karena anjloknya Dolar AS dan USDJPY mencetak level terendah di 107,65, tetapi tetap di atas level terendah dekat delapan minggu pada hari Jumat di 107,47. Pasangan ini telah melacak penyempitan dalam keuntungan imbal hasil 10-tahun AS relatif terhadap imbal hasil JGB 10-tahun, yang telah dimainkan selama tiga minggu. Permintaan yang solid yang terlihat pada lelang obligasi AS 20 tahun minggu lalu menunjukkan imbal hasil jangka panjang kemungkinan akan tetap tanpa daya kenaikan, meskipun kami masih mengantisipasi data yang kuat selama beberapa bulan mendatang yang kemungkinan akan kembali menginspirasi pasar obligasi untuk menilai risiko kontingensi bahwa Fed mungkin dipaksa untuk menarik stimulus moneter lebih cepat daripada yang diisyaratkan saat ini.
Dilansir dari Reuters, banyak perusahaan asuransi jiwa Jepang, investor obligasi global, berencana untuk meningkatkan kepemilikan mereka atas obligasi Yen karena imbal hasil mereka telah pulih dari posisi terendah, sementara beberapa dari mereka lebih berhati-hati terhadap obligasi asing.
Untuk USDJPY, bias yang berlaku tampaknya akan tetap turun untuk saat ini, meskipun gambaran yang lebih besar masih bullish, mengantisipasi fase baru kenaikan imbal hasil AS di bulan-bulan mendatang.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.