Dengan latar belakang inflasi, Treasury menjadi lebih berisi. Namun secara keseluruhan seperti yang bisa Anda lihat pada grafik tahun ke tahun di bawah ini, imbal hasil Treasury telah meluncur lebih rendah dan mendatar. Meskipun mendapat beberapa tawaran jangka pendek intraday dalam minggu ini dengan pembelian banteng yang merata di akibatkan pasokan yang akan datang menahan di ujung depan, imbal hasil terus mundur dari tertinggi baru-baru ini yang terlihat pada pertengahan Mei.
Minggu ini imbal hasil Treasury merosot lebih rendah, berjalan seiring dengan akhir yang panjang pada pembelian yang mendatar. Akhir pergerakan mulai tersirat dari 145 bps ke 143 bps kemarin dan 150 bps minggu lalu, karena kurva investor juga lebih nyaman dengan pandangan sementara Fed soal inflasi. Imbal hasil terus mundur dari tertinggi baru-baru ini terlihat di pertengahan Mei setelah laporan CPI. Jangka waktu 10 dan 30 tahun adalah 1,7 bps lebih berisi masing-masing pada 1,582% dan 2,281%, beberapa level terendah dalam beberapa minggu, sedangkan untuk jangka waktu 2 tahun berada pada 0,160%.
Penurunan berkelanjutan imbal hasil Treasury dikarenakan kekhawatiran atas inflasi berkurang untuk saat ini, sehingga mendukung aliran risiko. Memang, tekanan atas inflasi setelah lonjakan CPI dan lonjakan imbal hasil telah bergeser kebelakang. Selain itu, ekspektasi pemulihan yang kuat di tengah kesuksesan vaksinasi di dalam negeri juga mengangkat sentimen.
Sejarah menjelaskan di masa lalu, bahwa Kurva Yield mencerminkan ekspektasi investor tentang perkembangan pasar obligasi di masa depan dan persepsi mereka terhadap risiko secara keseluruhan. Pada dasarnya, idenya adalah bahwa semakin lama durasi obligasi, maka seharusnya semakin tinggi imbal hasilnya untuk menutupi biaya tambahan karena menyimpan obligasi dalam waktu yang lama. Ini menegaskan, bahwa obligasi dengan durasi yang lebih lama harus memiliki imbal hasil yang lebih tinggi daripada obligasi jangka pendek.
Namun, hal ini tidak selalu terjadi, dan di sinilah ekspektasi masuk ke dalam persamaan: jika pelaku pasar obligasi mengharapkan suku bunga naik di masa depan, mereka lebih bersedia untuk menghindari dana mereka dalam bentuk obligasi jangka panjang dengan imbal hasil lebih tinggi. Jadi, karena investor menjauh dari obligasi dengan durasi yang lebih lama, maka semakin rendah permintaan membuat harga mereka turun dan imbal hasilnya naik, sehingga suku bunga lebih tinggi.
Secara langsung poinnya adalah jika pertumbuhan naik di atas 2%, Fed kemungkinan akan melanjutkan dengan beberapa kenaikan suku bunga, untuk meningkatkan konsumsi domestik. Ini bisa menekan imbal hasil Treasury membantu Greenback untuk menguat kembali.
Click here to access our Economic Calendar
Andria Pichidi
Market Analyst
Disclaimer: Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.