The Telegraph melaporkan, bahwa PM Boris Johnson sedang mempertimbangkan “semua opsi” di tengah “perang perdagangan yang membayangi, setelah Brussels mengancam akan menjatuhkan sanksi atas ekspor Inggris ke Irlandia Utara. Memburuknya hubungan antara UE dan Inggris akan menjadi fokus selama beberapa hari mendatang di tengah kekhawatiran terhadap potensi perang dagang antara kedua belah pihak karena kegagalan mencapai kesepakatan tentang penerapan protokol Irlandia Utara. George Vessey, Ahli Strategi Inggris dari Western Union, mencatat bahwa nilai tukar Pound sekarang mungkin menunjukkan beberapa kerentanan atas masalah ini, meskipun masih didukung oleh program vaksin yang berhasil, namun masih terdapat resiko pada rencana pembukaan 21 Juni yang berkemungkinan ditunda menyusul perkembangan virus varian baru yang mengkhawatirkan.
Di hari Kamis, nilai tukar Euro sendiri akan menemukan beberapa akselerasi harga pada pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa pada hari Kamis (07/06) yang akan menawarkan beberapa panduan penting arah kebijakan moneter zona euro selama beberapa bulan mendatang. Dengan sejumlah rencana dari beberapa bank sentral utama global yang sudah memperketat dan mengurangi dukungan ekonomi mereka selama krisis, maupun yang akan melakukannya, posisi Bank Sentral Eropa (ECB) dapat dimengerti akan memiliki implikasi signifikan bagi Euro.
Pasar tentunya sangat ingin mengetahui, apakah Presiden ECB Christine Lagarde dan timnya sedang mempertimbangkan, apakah sekarang sudah saatnya untuk mengurangi dukungan luar biasa mereka terhadap ekonomi, yang mencakup suku bunga sangat rendah dan pelonggaran kuantitatif yang sangat membantu. Jika ECB mengatakan rebound ekonomi akan cukup kuat bagi mereka untuk mempertimbangkan pengurangan dukungan melalui program pelonggaran kuantitatif mereka (PEPP) ke depan, maka Euro akan dihargai dalam penilaian.
Tidak ada perubahan dalam pandangan EURGBP dan bias intraday masih cukup netral. Pasangan ini masih bermanuver dalam range transaksi bulan April antara harga rendah 0,8471 dan 0,8719. Harga didukung oleh level 61.8% FR sebagai support minor (0,8559) dari pengukuran range high-low April. Pada sisi negatif, pergerakan di bawah 0,8559 akan menargetkan pengujian di rendah 0,8471. Dan di sisi atas, penembusan 0,8719 akan melanjutkan rebound 0,8471 ke 0,8860 harga rendah dari bulan November 2020 dan jika kuat akan kembali ke harga pembukaan Januari 2021 di 0,8957.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Analyst – HF Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
