Selain Pandemi, Kuartal ke_dua disibukkan oleh inflasi, dan dampaknya terhadap harga emas. Survei singkat dari tim ekonomi AS selama bulan Mei, lebih dari 100.000 artikel pers diterbitkan membahas masalah dan bercerita tentang inflasi, jauh lebih banyak daripada topik COVID-19.
Kekhawatiran inflasi mendorong emas naik lebih dari 11,6% dalam 2 bulan pertama kuartal ke_2, hingga mencapai $1.916 pada tanggal 1 Juni. Tetapi sejak saat itu, harga tergelincir kembali karena kekhawatiran tentang kemungkinan kenaikan suku bunga awal oleh The Fed dan perkiraan yang lebih cepat untuk pengurangan program QE. Kekhawatiran inflasi seketika pudar, untuk kesekian kalinya Jerome Powell mengatakan, bahwa inflasi yang lebih tinggi bersifat sementara; sama persisi seperti yang digaungkan oleh koleganya, Christine Lagarde yang menambahkan bahwa inflasi bersifat sementara dan akan memudar saat menuju 2022. Harga emas turun sepanjang bulan sekitar -8,2%, kinerja bulan Juni terburuk. Secara teknis tekanan jual belum berakhir, meskipun banteng mengakumulasi pembelian selama 5 hari terakhir, terlihat dari validasi CCI 14 (green) yang berada di atas 0, namun pergerakan masih tertahan pada EMA 26 hari (yellow). Kondisi naik akan lebih valid, jika pergerakan berada di atas EMA dan CCI 50 (yellow) berada di atas level 0. Dukungan yang terlihat untuk saat ini berada di 1750,48 penembusan level ini akan menargetkan dukungan 1723,63 ataupun terendah 1676,77. Sisi atas harus bisa melampaui rata-rata pergerakan 26 hari untuk mencapai $1825.00 dan untuk seterusnya di 1850,00.
Perak yang lebih berperan dalam sektor industri kesehatan, kecantikan dan perhiasan, jarang dilihat sebagai aset lindung nilai seperti emas. Namun pergerakan harga sepanjang kuartal ke_dua secara umum mirip dengan harga emas, meskipun dengan volatilitas yang lebih tinggi. Perak memulai kuartal di $24.36 dan mencapai puncak harga pada tanggal 18 Mei di $28.73 dan berakhir di Juni pada harga $26,07, naik 7% selama tiga bulan. Tekanan jual perak juga terlihat belum selesai, setelah berusaha untuk rebound namun tehalang EMA 26 hari dan CCI 14 (green) yang kembali menekuk ke bawah, Sedangkan CCI 50 (yellow) tetap masih berada pada pelemahan yang berlanjut, Dukungan terdekat aset ini berada pada harga $25,50. Penembusan level ini berimplikasi pada penurunan yang lebih dalam untuk dukungan $24,66 ataupun terendah $23,74.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.