Imbas Delta, Cocoa Masih Terpuruk

Cocoa, D1.

Virus varian delta telah memaksa penguncian baru di beberapa negara bagian Asia dan Australia. Tokyo melaporkan 1.308 infeksi Covid baru pada Kamis, terbesar dalam 6 bulan, dan rata-rata 7 hari infeksi baru Covid AS naik ke level tertinggi 7 minggu pada Rabu di 25.144. Situasi ini menekan harga Kakao di tengah kekhawatiran penyebaran varian ini di seluruh dunia akan mengurangi aktivitas ekonomi dan permintaan komoditas.

Organisasi Kakao Internasional (ICCO) pada 31 Mei menaikkan perkiraan produksi kakao global 2020/21 ke rekor 5,02 MMT, naik +6,3% y/y. ICCO juga menaikkan perkiraan surplus kakao global 2020/21 menjadi +165.000 MT dari perkiraan Februari +102.000 MT. Kondisi ini semakin menekan harga kakao, karena kekhawatiran tentang pasokan kakao global yang mulai melimpah.

Dilain tempat, Asosiasi Kakao Eropa melaporkan pada hari Selasa bahwa pemrosesan kakao Q2 Eropa naik +14% y/y menjadi 356.854 MT, jauh di atas konsensus +7,5% y/y dan peningkatan Q2 terbesar dalam lebih dari sepuluh tahun. Ini mungkin bisa menjadi sinyal rebound positif untuk kakao.

Harga Kakao pada Kamis (15/07) ditutup melemah moderat -0,49% pada harga $2411. Di Q1 2021 harga komoditas ini mengalami penurunan sebesar 10% dan kenaikan pada Q2 2021 hanya berkisar 3,3%.  Meskipun total penurunan dari awal tahun hingga hari ini sebesar -7,9% namun penurunan ini secara teknis mulai kehilangan arah dari kelandaian harga rendah yang mulai meninggi. Kinerja tahun ini, memang lebih rendah dibanding tahun lalu, karena hambatan jalur distribusi.

Pada sisi atas, harga masih terhalang tahanan $2474 yang merupakan sentuhan garis downtren untuk yang kesekian kalinya, pergerakan di atas level harga ini akan menargetkan $2547. Selama tahanan $2474 tetap utuh, bias akan kembali ke sisi bawah untuk dukungan $2322 dan $2290.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.