Permintaan IPhone Baru Melemah, Apple dibuka dengan Gap

Saham Apple turun lebih dari -3% pada saat pembukaan pasar kemarin, termasuk pemasok komponen Apple di Asia dan Eropa juga bergerak lebih rendah, setelah pemberitahuan dari pihak perusahaan yang mengatakan, bahwa permintaan untuk jajaran iPhone 13 baru telah melemah. Sebagaimana yang Anda ketahui pada bulan Oktober, Apple memangkas target produksi iPhone 13 yang diproyeksikan untuk 2021 sebesar 10 juta unit menjadi 80 juta, karena kekurangan chip. Apple telah memberi tahu vendornya bahwa pesanan tersebut mungkin tidak terwujud.¹

IPhone adalah produk andalan Apple, menyumbang sekitar setengah dari pendapatan $365,8 miliar selama tahun fiskal terakhir. Kekurangan chip dan kendala pasokan telah merugikan pemasok Apple. Misalnya Taiwan Semiconductor Manufacturing, pemasok chip utama Apple, baru-baru ini melaporkan pendapatan Oktober turun -12% m/m menjadi NT$134,5 miliar ($4,8 miliar). Juga, Hon Hai Precision Industry, perakit iPhone utama Apple, mengatakan bulan lalu bahwa bisnisnya akan menyusut di Q4 dari tahun sebelumnya yang disebabkan oleh penurunan elektronik konsumen dan komputasi dari kekurangan chip.

Apple masih di jalur untuk rekor musim liburan, dengan konsensus untuk penjualan Q4 meningkat +6% y/y menjadi $117,9 miliar. Namun, kenaikan inflasi dan campuran varian omicron memicu kekhawatiran baru yang mungkin mendorong beberapa konsumen mengurungkan niatnya untuk membeli sembari menunggu iPhone 2022, dengan harapan terdapat perubahan yang lebih signifikan.

https://companiesmarketcap.com/apple/marketcap/

Pada Desember 2021, Apple memiliki kapitalisasi pasar $2,685 Triliun naik 14% lebih dari tahun 2021 ($2,255 Triliun). Ini menjadikan Apple perusahaan paling berharga di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar. Kapitalisasi pasar adalah total nilai pasar dari saham beredar perusahaan publik dan biasanya digunakan untuk mengukur berapa nilai perusahaan.  Pada pada 31 Agustus 2020, Apple melakukan stock split/pemecahan 1 menjadi 4, dengan nilai saham waktu itu sekitar harga $500 menjadi $125, dan ini bukan untuk yang pertama kali dilakukan Apple, sebelumnya juga sudah pernah beberapa kali. Tujuan dari pemecahan saham pada prinsipnya tidak mengubah kinerja perusahaan secara fundamental dan tidak mengubah apa pun tentang perusahaan, tetapi membuat saham dapat diakses oleh sejumlah besar investor karena harganya yang lebih murah.

Saham #Apple saat ini diperdagangkan di $162,66 saat penulisan artikel ini, merangkak naik dari harga pembukaan $159,40 dan berusaha menutupi celah. Sejak stock split berlaku pada 31 Agustus tahun lalu, nilai saham telah naik sebesar +27,7% hingga hari ini. Nilai saham terlihat masih dalam mode bullish pada lorong bagian atas dari pitchfork line, namun memang sedikit terlihat over value di sekitar $170,00 untuk saat ini yang divalidasi sementara oleh indikator RSI pada area jenuh beli. Nilai tertinggi saat ini berada di harga $170,29 dan telah mencapai target proyeksi FE161.8% dari pengukuran 138,27-153,16 dan 146,41. Secara keseluruhan, mode aset ini masih tetap bullish meskipun kekurangan chip dan hambatan pasokan, serta efek Omicron yang belum diketahui secara pasti dapat berdampak buruk bagi pendapatan di Q4.

¹)https://www.bloomberg.com/news/articles/2021-12-02/apple-tells-suppliers-iphone-demand-has-slowed-as-holidays-near

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.