Sikap FOMC yang lebih hawkish akan terus menekan Treasuries, terutama menjelang kesaksian Ketua Fed Powell Selasa depan. Suasana hawkish akan mewarnai kuartal pertama, setelah laporan Pekerjaan yang menambah tekanan lanjutan pada inflasi yang lebih tinggi, sehingga meningkatkan kemungkinan bahwa Fed dapat menaikkan suku bunga lebih awal dari bulan Maret. Jadwal penawaran perusahaan yang berat, munculnya lelang kupon $110 miliar minggu depan dan awal rilis laporan pendapatan Q4 juga membebani margin. Data indeks inflasi dari AS dan China, PPI AS dan Penjualan Ritel serta laporan pendapatan bank-bank besar pada tanggak 14 Jum’at akan memonopoli perhatian minggu depan.
Senin – 10 Januari 2022
Unemployment Rate (EUR, GMT 10:00) – Pasar tenaga kerja Eropa diperkirakan akan mengkonfirmasi pengangguran yang semakin tinggi, meskipun angka November bisa turun menjadi 7,2% dari 7,3% bulan lalu.
Fed Chair Powell Testimony (USD, GMT 15:00)
Selasa – 11 Januari 2022
Retail Sales (AUD, GMT 00:30) – Penjualan eceran November diperkirakan sebesar 4,0% m/m menyusul pertumbuhan 4,9% m/m di bulan Oktober.
Industrial Production, Manufacturing Production and Trade balance (GBP, GMT 07:00) – Sejumlah besar data dari Inggris akan menunjukkan pemulihan lanjutan yang tersendat. Tampaknya perkembangan Omicron dan vaksinasi bisa menjadi akhir dari pandemi sudah yang akan mendukung produksi, meskipun tantangan Brexit tetap ada dan PMI menyoroti arus masuk untuk pekerjaan baru dari luar negeri turun. Sementara itu, tekanan inflasi tetap tinggi.
Rabu – 12 Januari 2022
Consumer Price Index (CNY, GMT 01:30) – China tidak kebal terhadap kenaikan harga dan ketidakpastian, awan hitam membayangi banyak pengembang real estat (Evergrande, Kaisa, Fantasia & Shimao) yang terus menjadi perhatian, sedangkan PMI menandakan pemulihan yang rendah. Ada sejumlah kelemahan dan data akan sedikit mengurangi harapan untuk lanjutan langkah-langkah dukungan dari pemerintah tahun depan. Namun pada bulan Desember inflasi diperkirakan lebih rendah dengan kenaikan utama di 1,8% dari 2,3%, sesuatu yang akan menciptakan ruang untuk langkah-langkah stimulus lanjutan.
US Consumer Price Index (USD, GMT 13:30) – Kunci data utama Desember ini diperkirakan menguat sebesar 0,4% untuk headline CPI dan 0,5% untuk core, mengikuti kenaikan masing-masing pada bulan November sebesar 0,8% dan 0,5%. Seperti yang diperkirakan angka Desember akan menghasilkan peningkatan 7,0% y/y yang akan menandai tertinggi 39-tahun lainnya yang melampaui puncak siklus sebelumnya 5,6% pada Juli 2008. Kenaikan headline akan kembali ke puncak 7,1% kenaikan bulan Juni 1982. Harga core juga kemungkinan mencatat kenaikan y/y tertinggi 30 tahun baru sebesar 5,4% dari puncak 4,9% pada bulan November, dibandingkan tertinggi 29 tahun sebelumnya sebesar 4,5% pada bulan Juni. Kemacetan produksi yang meluas mengangkat semua metrik inflasi pada tahun 2021, seperti PPI dan indeks harga perdagangan. Tertinggi 39 dan 38 tahun akan memberi tekanan pada Fed untuk menyelesaikan penurunan QE dan memutar ke kenaikan suku bunga saat 2022 berlangsung.
Kamis – 13 Januari 2022
PPI (USD, GMT 13:30) -Kenaikan PPI Desember terlihat di 0,2% dengan kenaikan 0,6% untuk core, mengikuti kenaikan masing-masing 0,8% dan 0,7% November. Pembacaan seperti yang diperkirakan akan menghasilkan metrik PPI headline y/y mempertahankan laju 9,6% yang terlihat pada bulan November, meninggalkan tertinggi ke-8 berturut-turut sepanjang masa. Kenaikan PPI besar-besaran sejak awal 2021 melebihi tren naik dalam headline dan data CPI core, dan kedua rangkaian kenaikan mengejar kenaikan besar dalam ukuran harga perdagangan, di samping kendala pasokan yang sedang berlangsung yang telah memberikan dorongan kuat untuk indeks inflasi.
Jumat – 14 Januari 2022
Trade Balance ( CNY , GMT 03:00 ) – Neraca Perdagangan bulan Desember untuk ekspor dan impor kemungkinan akan menunjukkan kenaikan pada 73,40 miliar, kontras dengan mundurnya headline ekspor dan impor yang diperkirakan turun menjadi 20,0% y/y dan 25,9% y/y masing-masing.
Retail Sales (USD, GMT 13:30) – Penjualan Ritel bulan Desember diperkirakan turun -0,4% baik untuk headline maupun pengukuran sebelumnya, setelah kenaikan November sebesar 0,3% untuk keduanya. Headline akan dibatasi oleh tarikan ke depan dari penjualan liburan ke awal Q4 karena kekurangan pasokan , dan hambatan untuk aktivitas liburan dari varian Omicron. Kami mengharapkan pelonggaran lanjutan dari stimulus Triwulan ke-1, dan pengekangan dari berakhirnya perpanjangan tunjangan pengangguran yang telah membatasi pertumbuhan pendapatan disposabel pada Triwulan ke-4.
Import and Export prices Index (USD, GMT 13:30) – Diperkirakan naik masing-masing 0,3% dan 0,4% di bulan Desember. Secara lebih umum kami telah melihat beragam kenaikan harga yang disebabkan oleh kendala kapasitas global dan gangguan rantai pasokan. Tren penurunan nilai Dolar AS ke tahun 2021 memperburuk kenaikan harga perdagangan yang terlalu besar sejak Desember 2020, meskipun kenaikan dolar sejak Mei 2021 telah membatasi kenaikan harga ke Q4.
Michigan Index (USD, GMT 15:00) – Laporan sentimen Michigan awal diperkirakan akan mengungkapkan penurunan headline Januari menjadi 70,0 dari 70,6 pada Desember, meninggalkan ukuran kembali di bawah terendah 10 tahun sebelumnya 70,3 pada Agustus, dan lebih jauh di pandemi 71,8 pada April 2020. Keyakinan telah mencatat kemunduran besar sejak pertengahan tahun karena peningkatan dengan stimulus dan vaksin memudar di samping melonjaknya harga yang menghancurkan daya beli
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.