USDJPY menutup pekan dengan penurunan sebesar -0,25% dan diperdagangkan di kisaran harga 115,53. Penguatan Yen terhadap Dolar AS hari Jum’at, karena pelemahan di pasar ekuitas global mendorong permintaan safe-haven untuk Yen. Namun penguatan Yen masih terbatas, karena data pengeluaran rumah tangga Jepang November secara tak terduga turun -1,3% y/y, lebih lemah dari ekspektasi +1,2% y/y, dan pengeluaran bulan ke_empat berturut-turut telah menurun.
Yen telah menjadi pecundang dengan kinerja terburuk terhadap Dolar AS di dalam kelompok mata uang G10, dengan pelemahan sebesar -11.6% pada tahun 2021. Pasangan USDJPY mencetakkan harga puncak baru di tahun ke_4, melampaui 3 harga tinggi tahunan, bahkan tahun 2022 pun masih memperlihatkan keunggulan pasangan ini untuk mencoba menggapai harga yang lebih tinggi di awal Januari 2022 dan sejauh ini baru mencatatkan harga tinggi di 116,35 menjadi harga tinggi untuk tahun ke_5. Rally lanjutan secara teknis masih memiliki ruang ke harga pembukaan 2017 (+/-117,00) hingga round_number 120,00 berikutnya. Sedangkan gelombang koreksi memungkinkan menurun ke sisi bawah untuk kisaran 112,00.
Gubernur BoJ Haruhiko Kuroda, baru-baru ini mengatakan bahwa Yen yang lemah lebih baik membantu perekonomian negara, karena akan mendukung ekspor dan keuntungan perusahaan. Senada dengan pernyataannya, tren Daily pasangan USDJPY menunjukkan pola rising wedge yang dominan, meskipun terlihat overbought pada indikator harian dengan tampilan divergensi, namun secara keseluruhan tren USDJPY masih dalam kendali banteng.
USDJPY, H4 – Tren naik pasangan ini dilanjutkan minggu lalu dan mencapai puncak baru 5 tahun di 116,35. Bias awal tetap netral minggu ini untuk beberapa konsolidasi. Pada sisi bawah, dibatasi hingga harga pembukaan pekan lalu di kisaran 115,00 dan saat ini harga sementara menyentuh Ema 50. Pergerakan di bawah harga 114,95 akan memberikan beberapa koreksi jangka pendek untuk harga 114,27 (sekitar EMA 200); 113,33 hingga 112,00. Pada sisi atas, penembusan kuat 116,35 akan membuka jalan ke proyeksi harga di 117,00 dan 118,61. RSI memberikan indikasi pelemahan tren rally, karena garis RSI saat ini berada di level 42,7 sedangkan MACD sudah memberikan indikasi perpotongan sinyal, hanya saja histogram belum melewati garis nol. Secara luas pasangan USDJPY masih daam tren naik, hanya saja mungkin beberapa koreksi akan terjadi sebelum melanjutkan tren bullishnya.
Indeks Nikkei terus menunjukkan korelasi tinggi dengan pergerakan terarah di Nasdaq. BoJ diam-diam mengindikasikan minggu ini, bahwa mereka tidak akan memperluas neraca. Lelang JGB yang akan datang minggu ini, jika tidak didukung dengan baik, bisa menjadi negatif jangka pendek untuk ekuitas. Tidak ada data signifikan minggu ini, USDJPY tetap bergantung pada perbedaan suku bunga AS-Jepang. Dan minggu lalu melebar, karena imbal hasil AS melonjak dan mendorong USDJPY ke 116,00.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
