Saham berkinerja buruk menjelang FOMC

Indeks dolar AS menguat +0,05% pada hari Selasa,  memperpanjang kenaikan hari sebelumnya hingga tertinggi baru 2 minggu. Harga saham yang lebih lemah,  mendorong peningkatan permintaan likuiditas untuk Dolar. Sedangkan, imbal hasil T-note yang lebih tinggi pada hari Selasa menguntungkan perbedaan suku bunga dolar. Dolar juga mendapat dukungan dari ekspektasi FOMC pada hari Rabu untuk mengumumkan niat mereka untuk menaikkan suku bunga bulan Maret.

Data ekonomi cukup beragam, Conference Board Consumer Confidence Index AS bulan Desember turun dari 115,2 ke 113,8 di atas ekspektasi 112,3. Present Situation Index naik dari 144,8 menjadi 148,2. Expectations Index turun dari 95,4 menjadi 90,8.

Direktur Senior Indikator Ekonomi di The Conference Board, Lynn Franco mengatakan, bahwa kepercayaan konsumen moderat pada Januari, menyusul kenaikan dalam tiga bulan terakhir tahun 2021. Indeks situasi saat ini membaik, menunjukkan ekonomi memasuki tahun baru dengan pijakan yang kokoh. Namun, ekspektasi tentang prospek pertumbuhan jangka pendek melemah, menunjukkan kemungkinan moderasi pertumbuhan selama kuartal pertama tahun 2022. Namun demikian, proporsi konsumen yang berencana untuk membeli rumah, mobil dan peralatan utama selama enam bulan ke depan semuanya meningkat.

Sementara itu, kekhawatiran tentang inflasi menurun untuk bulan ke_dua berturut-turut, tetapi tetap meningkat setelah mencapai level tertinggi 13 tahun pada November 2021. Kekhawatiran tentang pandemi sedikit meningkat, di tengah lonjakan Omicron yang sedang berlangsung. Selanjutnya, kepercayaan dan belanja konsumen terus mengalami tantangan dari kenaikan harga dan pandemi yang sedang berlangsung.

Di bursa saham utama Amerika Serikat diperdagangkan di zona merah saat penutupan sesi pada hari Selasa. USA30 turun –0,97% pada penutupan dengan Salesforce anjlok -3,43%. USA100 turun -3,82% pada saat yang sama dengan Datadog jatuh 8,03%. USA500 turun -2,25% pada akhir sesi. NextEra Energy menukik -8,33% sebagai indeks dengan kinerja terburuk. Namun di sesi Asia pagi ini, terlihat 3 indeks ini membalikan sebagian penurunan kemarin.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.