UKOil, Weekly
Sanksi baru Presiden AS Biden dan sekutunya terhadap Rusia menjadi titik pembalikan pada sebagian mata uang dan pasar saham pada hari Kamis di sesi Amerika, tombol risk off segera netral untuk waktu sesaat. Pounsterling dan Euro yang sensitif terhadap risiko anjlok, mencapai level terendah harian, melebihi 250 pips meskipun penutupan harian mengembalikan sebagian kerugian.
Namun harga gas terbukti jauh lebih sensitif dan terjebak pada kenaikan harga yang fantastis. Invasi Rusia terhadap Ukraina yang sedang berlangsung, menambah kekhawatiran para pelaku pasar terhadap pasokan gas dunia. Terutama di di Eropa yang bergantung pada gas alam Rusia. Sepanjang lima tahun terakhir, 33% produk energi di Eropa diimpor dari negara beruang merah. Sehingga jika pasokan terkikis bukan tidak mungkin krisis energi bisa menghantam dengan lebih keras.
Menurut BP Statistics Review, 25,3% pangsa pasar ekspor gas alam dunia dimiliki oleh Rusia. Sehingga kekuatan Rusia sangat besar untuk menggerakkan harga gas alam. Selain itu, Rusia adalah produsen gas alam terbesar kedua di dunia dengan kontribusi mencapai 16,6% produksi gas alam pada tahun 2020.
Selain itu, tentu saja Minyak Bumi! Meningkatnya kekhawatiran dan invasi yang berkepanjangan akan dapat mengganggu rantai pasokan bahan bakar global dan mempengaruhi harga lebih jauh. Meskipun, beberapa negara telah memutuskan untuk menggunakan cadangan minyak mereka. Minyak mentah berjangka Brent bertahan di $100 per barel pada hari Jum’at menyusul sesi dramatis yang melihat patokan Inggris mencapai $105, sebelum menyerahkan keuntungan.
Minyak sebelumnya memangkas sebagian besar kenaikan, karena presiden AS Joe Biden meluncurkan sanksi baru terhadap Rusia, tetapi memperjelas bahwa kekuatan Barat tidak mau mengorbankan ekonomi mereka sendiri untuk menghukum Moskow. Biden juga membahas masalah pasokan energi, dengan mengatakan AS akan bekerja dengan negara-negara konsumen utama lainnya dalam rilis cadangan terkoordinasi. Jepang dan Australia mengindikasikan mereka mungkin menjadi bagian dari rilis cadangan internasional, tetapi China mengatakan tidak memiliki rencana segera untuk campur tangan di pasar minyak. Sementara itu, stok minyak mentah AS terus merosot di Cushing, Oklahoma, mendekati level kritis yang dapat memacu kenaikan minyak lebih lanjut.
Pandangan Teknis
UKOil mempertahankan kenaikan 10 minggunya, sejak Desember 2021 yang lalu. Secara teknis, grafik mingguan sudah mengkonfirmasi pola inverted head and shoulder sejak menembus tahanan struktural $86,66 pada bulan Januari lalu. Siklus harga juga tergambar dengan jelas pada indikator CCi50 dan MACD, saat terjadi penyeberangan garis tengah pada bulan November. Untuk beberapa waktu ke depan, dipercaya harga aset ini akan mengalami volatilitas yang tinggi. Resistance sementara adalah puncak yang terbentuk pada hari kamis, $105,74 dan kemungkinan investor akan cenderung memperhatikan perkembangan politik di Eropa Utara, sehingga level harga $100,00 masih akan menjadi tolak ukur secara umum. Pada bagian bawah dukungan datang dari $92,52.
Penembusan resistance $105,74 dikhawatirkan akan memicu fase krisis energi, terutama di Eropa. Dan harga berkemungkinan $115,00 dan $130,00. Dunia pun berharap negara-negara produsen minyak yang tergabung dalam OPEC akan mengintervensi lonjakan harga dengan meningkatkan produksinya lebih besar. Hal ini untuk mengantisipasi, jika Rusia memangkas ekspor minyaknya. Namun hal tersebut sepertinya tidak akan terjadi. Sejumlah pejabat dari negara anggota OPEC menyatakan, bahwa tidak ada kebutuhan yang mendesak untuk meningkatkan produksi lebih tinggi lagi, meski Brent telah menembus level US$ 100.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.