Komoditas
Harga Logam dan komoditas industri telah meningkat secara eksponensial dalam beberapa pekan terakhir dan mungkin akan berlanjut, jika konflik terus berlangsung. Namun potensi resolusi dan berita positif dari 2 kubu yang bertikai dapat membuat harga turun kembali. Emas pada hari Jum’at ditutup turun -0.41%, perak ditutup turun -0.27%, Copper ditutup turun -0.56%, Palladium ditutup turun -3.34%, Platinum ditutup naik +0.80%. Dolar AS yang lebih kuat pada hari Jum’at membebani logam dan komoditas. Harga emas juga berada di bawah tekanan pada hari Jum’at dari imbal hasil obligasi global yang lebih tinggi. Harga perak berada di bawah tekanan pada hari Jum’at setelah Goldman Sachs memangkas perkiraan GDP AS 2022 dari 2.0% menjadi 1.75%, yang menandakan penurunan permintaan untuk logam industri.
Emas melewati $2.000/oz awal pekan lalu, hampir mencapai rekor sebelumnya pada tahun 2020. Dan sementara harga emas telah mereda dari tertinggi minggu ini, tetapi masih di atas 4% lebih tinggi bulan ini. Harga emas mengawali tahun dengan lemah, karena ekspektasi kenaikan suku bunga meningkat, imbal hasil riil AS naik dan dolar AS berkinerja baik. Namun, ketika ketegangan antara Rusia dan Ukraina menjadi pemantik, faktor penahan harga emas perlahan tapi pasti kehilangan pengaruhnya. Sejak akhir Januari, harga emas telah reli sebesar 10%. Disaat Rusia menginvasi Ukraina, minyak, gas, gandum dan lainnya ikut melompat naik.
Harga komoditas memicu kenaikan ekspektasi inflasi yang cukup besar. Ekspektasi ini telah melampaui kenaikan imbal hasil nominal yang mengakibatkan imbal hasil riil yang lebih rendah di negara-negara ekonomi utama. Inilah penyebab utama yang mendukung harga emas.
Emas dan Energi
Emas dan Energi bekerja dengan baik dalam periode inflasi tinggi, meskipun untuk alasan yang berbeda. Harga energi yang menguat dapat mendorong inflasi yang tinggi. Ketika inflasi naik, investor mencari lindung nilai dan sering mengangkat permintaan untuk investasi emas. Dalam hal ini, harga emas mengikuti pergerakan komoditas, tetapi emas secara historis lebih unggul dalam jangka panjang.
Risiko stagflasi di seluruh dunia semakin meningkat, kombinasi harga yang melonjak, ketergantungan energi dan kondisi ekonomi yang lemah, kemacetan supply semuanya diperburuk oleh tensi konflik yang belum diketahui kapan akan selesai. Ekonomi Eropa mungkin yang paling berdampak, karena ketergantungan dan hubungan dengan Rusia. Amerika jauh lebih unggul dibandingkan dengan Eropa, The Fed telah bersiap untuk menaikan suku bunga, sementara ECB meskipun mengakhiri program bantuan pandeminya (PEPP) sesuai dengan jadwal akhir Maret, namun program pembelian aset reguler (APP) belum berakhir dan hanya direvisi. Di belahan dunia lain, BoJ justru masih menganggap stimulus yang akomodatif masih dibutuhkan, disaat sebagian negara lain sudah mulai menghentikan pelonggaran.
Stagflasi sama sekali tidak baik untuk ekonomi. Pendapatan yang lambat dan kenaikan harga bukanlah kombinasi yang mudah untuk dihadapi dan dilewati setiap orang. Harga ekuitas berjuang dalam kelam, sementara komoditas dan emas didedikasikan untuk melindungi nilai dari kondisi pertumbuhan yang sangat lamban, nyaris tak bergerak.
Emas berbeda dengan komoditas lainnya, dia memiliki fitur penawaran dan permintaan unik yang membuatnya menarik di pasar komoditas. Selain untuk menyimpan nilai, diperdagangkan dan juga sebagai spekulasi. Investor akan menggunakan emas untuk melindungi nilai dan Bank sentral membeli emas untuk mendiversifikasi cadangan mereka.
Tinjauan Teknis
XAUUSD – Emas disukai karena berfungsi sebagai lindung nilai terhadap penurunan nilai mata uang fiat, ketegangan geopolitik dan volatilitas pasar ekuitas. Jika emas melanjutkan penembusan di atas level tertinggi $2075, akan mengkonfirmasi bahwa retracement saat ini ke 32,8%FR telah selesai dan level lebih tinggi berikutnya telah dimulai dengan menargetkan $2200-$2300 untuk jangka panjang.
Tapi tunggu dulu, sebagian komentar yang positif dan meyakinkan dalam hal kenaikan suku bunga dan efisiensi penanganan inflasi dari Bank Sentral, juga berpotensi membawa harga emas ke sisi bawah untuk mencari keseimbangan harga di $1900 dan $1875 dalam jangka pendek. Meskipun kita sadari, bahwa menekan inflasi ke sisi bawah ditengah tingginya harga energi dan kemacetan supply yang menyebabkan banyak permintaan tidak terpenuhi, bukanlah pekerjaan mudah. Bank sentral, tidak hanya sekedar untuk menguji ombak pasar dengan menaikan suku bunga 25 bps, lalu memperhatikan apa yang akan terjadi. Tetapi perlu tindakan moneter lebih yang hati-hati dan konsisten serta mungkin kebijakan yang tidak biasa.
Pada umumnya ketika harga mata uang Dolar menguat, imbal hasil yang tinggi berdampak negatif pada emas. Tetapi terlepas dari sebuah kenyataan, pasar selalu merespon segala sesuatu dengan lebih cepat, mengantisipasi semua kemungkinan terlepas data dan berita tersebut valid atau tidak pada akhirnya. Pergerakan harga spot emas, memasuki fase ketakutan akan ketidakpastian, ini bukan sejenis euforia tetapi lebih tepatnya mencari perlindungan. Menjelang keputusan suku bunga dan konferensi pers The Fed, sebaiknya pedagang jangka pendek untuk tetap waspada, karena bagaimanapun volatilitas tidak terhindarkan di bulan Maret ini.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.