USDIndex : Tinjauan Mingguan 21 – 25 Maret 2022

Fed Speakers

Presiden Fed St Louis Bullard mengatakan, bahwa dia tidak menyetujui keputusan dalam pertemuan FOMC pekan ini, karena dia menginginkan kenaikan suku bunga 50 bp. Dia juga merekomendasikan, bahwa FOMC mencoba untuk mencapai tingkat kebijakan di atas 3% tahun ini. Gubernur Fed Waller mengatakan, bahwa Fed harus mempertimbangkan menaikkan suku bunga setengah persentase poin pada pertemuan FOMC mendatang dan mulai mengurangi neraca pada Juli untuk menahan lonjakan inflasi. Selain itu, Presiden Fed Richmond Barkin mengatakan, bahwa dia memperkirakan akan banyak kenaikan suku bunga dan terbuka untuk pergerakan setengah poin pada kenaikan suku bunga, jika tekanan harga tidak mereda atau jika ekspektasi inflasi naik secara signifikan.  Presiden Fed Minneapolis Kashkari mengatakan, dia lebih suka menyusutkan neraca Fed kira-kira dua kali lebih cepat dari yang terakhir kali. USDIndex menutup pekan dengan kenaikan +0,22%. Dolar membukukan kenaikan moderat pada hari Jum’at setelah komentar Fed yang hawkish. Pelemahan Yen juga mendukung Dolar AS, setelah USDJPY naik ke level tertinggi 6-tahun pada hari Jum’at,  setelah BOJ mempertahankan langkah-langkah stimulus dalam pertemuan kebijakannya. Namun kenaikan Dolar AS terbatas ditengah kenaikan harga saham, sehingga membatasi permintaan likuiditas untuk dolar.

USDINDEX,H4– Secara teknis, USDIndex untuk awal pekan bias cenderung lebih netral. Pergerakan di bawah support minor 97,68 akan menargetkan 96,61 (50.0%FR) dan jika berlanjut akan menguji 95,14. Sedangkan pada sisi atas, selama support 97,68 bertahan pergerakan harga akan menguji resistance  99,40 yang  akan membatasi pergerakan reli, tetapi penembusan pada level ini, fokus akan tertuju pada angka bulat 100,00. Harga masih berada di atas EMA 200, penurunan pekan lalu masih merupakan gekombang korektif, tetapi tidak bisa dipungkiri momentum reli sedikit memudar. Komentar para elang, masih merupakan pendorong Dolar AS, tentunya perkembangan mediasi gencatan senjata antara Rusia-Ukraina masih merupakan topik yang akan menghiasi pergerakan harga pekan depan.

Data kalender yang akan mempengaruhi pergerakan pekan depan, yang harus diperhatikan, diantaranya ada Pidato Ketua Fed Powell, Penjualan Rumah Baru, Barang Tahan Lama dan PMI Manufaktur.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.