Gubernur BOJ Kuroda mengatakan pada hari Jum’at, bahwa sama sekali tidak perlu bagi Jepang untuk menaikkan suku bunga dan BOJ akan melakukan langkah-langkah pelonggaran tambahan tanpa ragu-ragu jika diperlukan. Yen Jepang menembus level kunci $119 untuk pertama kalinya dalam 6 tahun, saat BOJ mempertahankan stimulus besar-besaran dan memperingatkan peningkatan risiko pemulihan ekonomi yang rapuh dari krisis Ukraina. Sementara inflasi terlihat mendekati atau melampaui target 2% bank sentral dalam beberapa bulan mendatang, BOJ tidak berminat untuk menarik stimulus. Sikap dovish yang tegas ini sangat kontras dengan bank sentral utama lainnya yang mulai memperketat kebijakan moneter.
USDJPY menutup pekan dengan kenaikan +0,42%. Yen melemah, setelah pertemuan kebijakan BOJ yang membiarkan suku bunga dan pembelian aset tidak berubah dan merevisi turun penilaian ekonominya, karena dampak Covid. Data ekonomi Jepang hari Jum’at juga bearish untuk Yen, setelah indeks industri tersier Jepang Jan turun -0,7% m/m, penurunan terbesar dalam 5 bulan. Juga, CPI nasional Jepang Februari ex-fresh food & energy turun -1,0% y/y. JPN 225 naik 2,47% dan ditutup pada 27.335 sementara Indeks Topix yang lebih luas naik tipis 0,54% menjadi 1.909 pada hari Jumat, dengan kedua indeks acuan membukukan minggu terbaik mereka dalam hampir dua tahun ditandai oleh langkah terukur Federal Reserve untuk memperketat kebijakan dan Bank keputusan Jepang untuk menjaga kebijakan ultra-mudah stabil.
Tinjauan teknis
USDJPY telah menguat 3.58% sejak awal Januari 2022 hingga kini, hal ini diperkuat setelah penembusan level teknis 116,33 pada awal bulan dan level puncak tahun 2017 di 118,60. Pergerakan ke sisi atas akan menargetkan level teknis 120,00 dan 121.68 puncak 2016. Indikator masih memvalidasi gelombang reli dan belum ada tanda perubahan yang akan terjadi dalam waktu dekat. Pada sisi bawah, ada dukungan 117,69 yang kemungkinan akan menjadi area retest, jika terjadi koreksi jangka pendek. Secara luas, tren naik mulai memasuki gelombang ekstrem, dekat puncak-puncak tahunan. Namun penurunan membutuhkan lebih dari sekedar alasan teknis dan konsolidasi dibutuhkan untuk waktu yang cukup lama untuk sebuah reversal yang dibutuhkan. Secara luas, dominasi banteng belum selesai.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.