Dolar Selandia Baru menjadi salah satu mata uang berkinerja buruk di antara mata uang utama, setelah aksi jual di pasar internasional mendorong nilai tukar NZDUSD ke level terendah sejak Mei 2020 ke 0.6275 dan mengangkat GBPNZD tertinggi baru 2 bulan di 1,9617.
Nilai tukar GBPNZD telah bergejolak dalam perdagangan baru-baru ini, setelah reli akhir pekan lalu hingga hari Selasa. Pasangan ini didahului oleh aksi jual tajam menyusul keputusan kebijakan moneter BoE Kamis lalu dan pembaruan perkiraan. Upaya reli pasangan ini untuk memulihkan momentum di awal minggu baru tertahan kembali pada level retracement 50.0%FR. Aksi jual ekuitas memberi pengaruhi pada Sterling yang rentan terhadap resiko, jika suasana belum membaik Sterling masih berisiko melemah dalam beberapa hari mendatang.
Diperkirakan pertumbuhan GDP Inggris akan melambat tajam selama paruh pertama periode perkiraan dan untuk pertumbuhan GDP kuartal pada tahun 2023 kemungkinan akan datar secara luas. BoE menilai prospek ekonomi Inggris masih suram, yang membuat pasar memproyeksikan keengganan MPC untuk mengumumkan kenaikan suku bunga yang diperlukan untuk mengembalikan inflasi kembali ke target, karena sepertinya Bank Sentral lebih perduli terhadap resiko resesi, dibandingkan dengan inflasi.
BoE menunjukkan, bahwa tidak mungkin menaikkan suku bunga Inggris sejauh asumsi pasar keuangan diperlukan, agar inflasi dapat diturunkan ke level target di tahun-tahun mendatang, semakin membenamkan nilai tukar Pound pekan lalu. Namun, pekan ini sedikit berbeda, kekhawatiran tentang prospek ekonomi China dan implikasi yang dihasilkan untuk permintaan ekspor Selandia Baru menjadi beban bagi NZD. Kiwi sendiri rentan terhadap latar belakang ekonomi domestik yang memburuk karena lonjakan biaya energi dan makanan baru-baru ini.
Tinjauan Teknis
Kecemasan dan kekhawatiran prospek pertumbuhan terutama di Asia, telah membawa pasangan GBPNZD memgembalikan 50.0% penurunan yang berlangsung sejak Februari lalu. Pasangan ini, rebound dari harga rendah 1.8709 pada awal April lalu memperlebar jarak koreksi hingga ke level retracement 50.0%FR di harga 1.9617. Kenaikan lebih lanjut akan menargetkan pengujian level retracement 61.8%FR di 1.9832.
Bias intraday memang terlihat sedang membangun struktur bullish, yang terlihat dari harga di atas EMA 200, Kumo dan Alligator. Indikator Oscilasi juga berada di zona beli. memvalidasi gelombang korektif yang sedang terjadi saat ini. Pergerakan ke sisi bawah akan membawa prospek bearish, terutama jika terjadi penembusan di bawah dukungan 1.9035 karena berpotensi kembali menguji harga rendah 1.8709 yang terbentuk pada April yang lalu.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
