USDJPY : Tinjauan Mingguan 16 – 20 Mei 2022

USDJPY pada akhir pekan lalu melemah sekitar -1%, setelah membukukan tertinggi 1 minggu di 131.33. Reli hari Jum’at memperkecil persentasi penurunan mingguan, setelah ditutup menguat 0.70% di 129,18 karena imbal hasil T-note yang lebih tinggi melemahkan yen. Imbal hasil T-note 10-tahun naik +8,5 bp pada 2,933%. Yen juga berada di bawah tekanan setelah Indeks Saham Nikkei Jepang pada akhir pekan menguat +2,64% yang mengurangi permintaan safe-haven untuk yen.

Aktifitas Ekonomi

BoJ sebelumnya, memproyeksikan pertumbuhan ekonomi lebih lambat di tengah tantangan dari kebangkitan kasus COVID-19 dan kenaikan harga komoditas karena konflik geo_politik. Tetapi, pasar berharap untuk melihat suku bunga di Jepang naik menjadi 0,3% dalam waktu 1 tahun ke depan, ditengah adopsi suku bunga negatif -0,10% sejak Tahun 2016. Hal ini terutama disebabkan oleh tekanan deflasi yang dihadapi Jepang. Memang, sebagai bagian dari QE bank sentral, BOJ terus membeli ETF di pasar dan mematok imbal hasil 10-tahun pada 0,25%. Jika imbal hasil naik ke level itu, bank sentral akan turun tangan dan membeli JGB dalam jumlah tak terbatas untuk menjaga imbal hasil tetap rendah.

Pesanan Mesin Jepang, Inflasi dan perkiraan GDP Q1 adalah data utama, tetapi kemungkinan hanya akan berdampak sementara. Inflasi Jepang memang belum melampaui target bank 2%, namun dengan dorongan harga energi yang mempengaruhi aktifitas produksi dan mobilitas, cepat atau lambat angka inflasi akan merayap naik. CPI inti diperkirakan melonjak dari hanya 0,8% menjadi 2,1% y/y di bulan April. Ekonomi Jepang diperkirakan telah menyusut pada Q1, saat aktivitas bisnis dibatasi oleh wabah Omicron.

Tinjauan Teknis

Nikkei 225 terus membayangi pergerakan Nasdaq, sementara pasangan USDJPY tetap didukung oleh sikap kebijakan dovish BOJ dan perbedaan suku bunga AS-Jepang. Yen telah diuntungkan dari peningkatan permintaan untuk tempat berlindung yang aman, saat  pasar mengkhawatirkan prospek pertumbuhan yang meredup dan kekhawatiran inflasi yang tinggi dapat bertahan jauh lebih lama dari yang diantisipasi saat ini.

Reli USDJPY saat ini, merupakan bagian dari tren naik jangka panjang dari 75,57 harga rendah 2011. Perdagangan berkelanjutan di atas tertinggi baru-baru ini, akan menguji puncak 2002 di 135,19 sepanjang dukungan 125,85 bertahan.

USDJPY,H4

Bias intraday tetap netral pada saat ini dan prospek jangka pendek tetap bullish selama support minor 126,92 tetap bertahan. Pada sisi atas, penembusan resistance 131,24/33 akan melanjutkan tren naik baru-baru ini ke proyeksi FE100% dari penarikan 126,92-131,24 dan 128,61 di 132,92. Namun, dengan mempertimbangkan kemungkinan bearish divergence, tembusnya 126.92 akan mengkonfirmasi topping jangka pendek dan mengubah bias kembali ke bawah untuk zona support 125.85 terlebih dahulu.

Harga intraday bergerak di atas rata-rata EMA200, dekat dengan batas bawah Kumo, membentur Kijun sen, dengan bias intraday yang terlihat membentuk struktur turun, setelah menembus minor support 128,61 pekan lalu. Dua buah indikator oscilasi, sedang memvalidasi reli harga hari Jum’at dengan histogram yang lebih pendek ke garis tengah pada zona jual.

Artkel terkait : Yen Menjadi Primadona di tengah Ancaman Resesi?

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.