USA100 : Jamie Dimon Memperingatkan “Badai Ekonomi”

Indeks saham Amerika Serikat bergerak ke sisi atas dalam perdagangan premarket pada hari Rabu, setelah Menteri Keuangan Janet Yellen menegaskan kembali prioritas utama pemerintah saat ini adalah menurunkan inflasi. Setelah awal hari yang lebih kuat, tiba-tiba ada penurunan minat risiko. Ekuitas dan obligasi AS turun dengan cepat, yang mengakibatkan penguatan lebih lanjut pada dolar AS.

Pembalikan cepat mungkin sebagai pengingat kondisi pasar bearish dan risiko signifikan dari inflasi yang masih belum menunjukkan tanda-tanda pelonggaran yang berarti dan bank sentral terus mengencangkan ikat pinggang. Di akhir hari, keseluruhan indeks ditutup lebih rendah, setelah The Fed merilis Beige Book terbaru di mana ia mencatat, bahwa distrik tertentu secara khusus menyatakan keprihatinan tentang resesi. Hasil T-note yang lebih tinggi pada hari Rabu, juga membebani saham karena imbal hasil T-note 10-tahun naik ke tertinggi 2 minggu di 2,95%. S&P 500 ditutup turun -0,75%, DJIA ditutup turun -0,54% dan Nasdaq 100 ditutup turun -0,74%.

The Fed secara resmi memulai pengetatan kuantitatif hari ini dan BoC menaikkan suku bunga sebesar 50 basis poin menjadi 1,50% seperti yang diperkirakan. ECB diharapkan untuk keluar dari suku bunga negatif dalam beberapa bulan ke depan. Inflasi terus mendorong pasar dan kenaikan harga minyak semakin membebani.

Tahun ke_emasan ekuitas karena dukungan stimulus, mungkin sudah berakhir. Terlihat dari penurunan harga saham yang tidak umum dan berlangsung lebih lama dibandingkan kejadian sebelumnya. Tren ini kemungkinan bisa berlanjut, karena The Fed mulai menyusutkan neracanya sebesar $95 miliar atau bahkan lebih di masa mendatang.

Dari data, ISM Manufacturing PMI Mei secara tak terduga naik menjadi 56,1 dari 55,4 pada April, mengalahkan perkiraan pasar 54,5. Sementara itu, sentimen bisnis tetap sangat optimis mengenai permintaan, tetapi rantai pasokan dan masalah harga tetap menjadi perhatian terbesar. Jumlah lowongan pekerjaan di AS turun ke 11,400 juta pada April 2022 dari rekor tertinggi yang direvisi 11,855 juta pada Maret, sesuai dengan ekspektasi pasar dan menunjukkan perusahaan terus berjuang untuk merekrut pekerja baru. Sementara itu, sekitar 4,4 juta orang Amerika berhenti dari pekerjaan mereka pada bulan April, sedikit berubah dari bulan sebelumnya, dengan tingkat yang disebut berhenti tidak berubah pada 2,9%.

Data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan menunjukkan kekuatan dalam ekonomi. Namun, ekonomi yang lebih kuat dapat mendorong The Fed untuk lebih agresif dalam pengetatan kebijakan moneter.

Tinjauan Teknis

USA100/CFD mencatatkan kerugian 5 bulan, terhitung mulai dari Januari 2022 lebih dari 22%. Perdagangan di hari pertama bulan Juni, juga masih mencatatkan kerugian tambahan di Q2. Deadcross EMA 26 minggu dan 52 minggu mengambarkan penurunan yang serius di gelombang ke_2 yang sama-sama mencatatkan kerugian lebih dari 20% dengan gelombang turun pertama. Meskipun RSI menunjukkan oversold, pasar masih bisa berdarah, jika apa yang disampaikan CEO JPMorgan Chase Dimon terbukti benar di kemudian hari. Dia memperingatkan investor untuk bersiap menghadapi badai ekonomi karena kebijakan Fed yang membatasi dan perang di Ukraina menciptakan tantangan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

USA100,D1

Rebound USA100 dari 11,489 sementara tertahan pada level harga 12,925. Rebound ini masih memberikan harapan bagi pembeli jangka pendek yang memperhatikan pemecahan struktur bearish pada resistance minor 12,580 yang telah ditembus pada akhir pekan lalu. Harga saat ini berada di rata-rata bergerak 20 hari. Penguatan indeks lebih lanjut berpeluang untuk menguji level resistance 13,555 atau di sekitar retracement 50.0% pada pengukuran gelombang turun ke_dua, jika dalam perdagangan pekan ini terjadi penembusan resistance minor 12,879.

Histogram AO dan CCi50 mendekati garis tengah, mengambarkan normalisasi sebelum terjadi akselerasi harga lebih lanjut. Pada sisi negatif, pergerakan di bawah dukungan 11,489 akan menegaskan kembali sentimen pasar yang dihantui ketakutan atas prospek stagflasi dan bisa membawa harga untuk menguji level 61.8%FR di sekitar 10,500 (dari pengukuran harga rendah 6.632 – puncak 16.767).

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.