Permintaan Treasury AS Meningkat Kuat

Lonjakan USDIndex pada hari Selasa ke level tertinggi 20 tahun memukul sebagian besar harga komoditas, mata uang mayor dan saham. Spekulasi, bahwa ekonomi AS dan Eropa mungkin sudah berada dalam resesi menjadi headline utama, sehingga laporan pekerjaan terbaru yang dirilis pada hari Jum’at, akan memainkan peran penting dalam meningkatkan atau menghilangkan kekhawatiran tersebut.

Risalah pertemuan FOMC Juni yang dirilis pada hari ini, diperkirakan akan memperkuat tekad pembuat kebijakan untuk mengatasi inflasi yang melonjak. Semua kepanikan tentang penurunan ekonomi memperkuat dolar AS, meskipun reli terhadap Yen Jepang telah mendingin akhir-akhir ini, karena kekhawatiran intervensi Pemerintah Jepang. USDJPY pada hari Selasa naik +0,10% dan diperdagangkan pada harga kisaran 135,70. Disamping Dolar AS yang menguat, data ekonomi Jepang yang lebih lemah dari perkiraan pada pertumbuhan upah dan aktivitas jasa membuka kemungkinan untuk mendorong BOJ tetap mempertahankan QE dan rekor suku bunga rendah.

Kekecewaan pada angka utama pembayaran upah non-pertanian dapat menambah kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi dan mengurangi ekspektasi kenaikan suku bunga Fed, yang telah menurun tajam sejak bulan Juni. Pasar memperkirakan 75 bps kenaikan suku bunga untuk tahun depan dan bahkan bertaruh, bahwa Fed akan mulai memangkas suku bunga di paruh kedua. Pelonggaran harga minyak dan komoditas lainnya baru-baru ini dan penurunan ekspektasi inflasi selanjutnya mendukung penilaian ulang pasar terhadap pengetatan bank sentral di tengah kekhawatiran resesi yang meningkat. Kehilangan pekerjaan besar kemungkinan akan memicu kekhawatiran resesi dan pelarian ke tempat yang aman dan menyeret imbal hasil Treasury lebih rendah.

Powell dan Koleganya telah mengisyaratkan, bahwa mereka tidak akan mengubah arah kenijakan, kecuali inflasi berada di jalur yang pasti menuju jatuh ke target bank. Risalah rapat bulan Juni, Fed mungkin akan mengulangi pesannya bahwa mereka tetap berkomitmen untuk mengurangi tekanan inflasi.

US10YR.F/D1

Ketakutan akan resesi menghasilkan kenaikan tajam untuk obligasi inti karena pasar mempertanyakan niat pengetatan bank sentral. US10YR.F telah meninggalkan titik terendah 114.21 pada pertengahan Juni, menggambarkan pelarian ke aset lindung nilai semakin masif. Saat ini berada pada posisi harga 119.81 mendekati harga tinggi permintaan bulan Mei pada 120.93. Kondisi yang tidak menentu, ketidakpastian sentimen global membunyikan alarm risk-off yang membuat investor untuk segera berlari ke lindung nilai. Imbal hasil T-note 10-tahun turun ke level terendah 5 minggu di 2,776%. Kekhawatiran resesi Selasa menghantam saham lebih awal dan memicu permintaan safe-haven untuk T-notes. Juga, penurunan lebih dari -8% pada harga minyak mentah Selasa melemahkan ekspektasi inflasi dan bullish untuk T-notes.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.