Perekonomian Australia melambat, dengan data PMI Agustus menunjukkan indeks komposit masuk ke wilayah kontraksi di tengah penurunan aktivitas sektor jasa. Sementara data pasar tenaga kerja Juli mengungkapkan perubahan tak terduga -86,9 ribu dalam jumlah pekerjaan penuh waktu.
Nilai tukar AUDUSD telah berada di bawah tekanan untuk sebagian besar tahun 2022, tetapi dalam jangka pendek kemungkinan ada dorongan dari keputusan moneter RBA pada hari Selasa. Pasar mengantisipasi RBA untuk kenaikan sebesar 50 bp kembali, setelah angka terbaru menunjukkan kenaikan harga mencapai 6,1% y/y. 50 bp berada dalam radar, tetapi angka ini telah diantisipasi sehingga volatilitas Aussie kemungkinan lebih dipengaruhi oleh panduan yang diberikan RBA mengenai keputusan kebijakan di masa depan.
Pada pertemuan terakhirnya, RBA memutuskan untuk menaikkan suku bunganya sebesar 50 bp, dengan mengatakan mereka akan mengambil langkah lanjutan untuk menormalkan kondisi moneter, dengan prioritas utama membawa inflasi ke kisaran target 2-3% kembali, sambil menjaga ekonomi tetap berjalan baik.
Terkait dengan lingkungan yang menghindari risiko, AUD kemungkinan sulit untuk mempertahankan kenaikan apa pun terhadap USD. Bukan karena The Fed yang secara konsisten dan agresif melakukan hal yang sama dengan RBA, tetapi risiko ekonomi Tiongkok yang suram di tengah kebangkitan COVID dan sektor properti yang babak belur menambah kekhawatiran akan terjadi resesi global. Dengan demikian, tidak menutup kemungkinan AUD akan terdepresiasi lebih jauh ke depan.
Kejutan suku bunga maupun panduan yang hawkish kemungkinan dapat mengangkat AUD terhadap USD, tetapi tetap terbatas di bawah 0,7000. Beruang dapat mengambil alih dari sana untuk mengincar area 0,6680 sebagai harga terendah bulan Juli. Penembusan lebih rendah akan mengkonfirmasi lower low pada kerangka waktu yang lebih besar dan dapat menargetkan area psikologis 0,6500 terendah Mei 2020. Tanda perubahan baru akan terjadi, jika ada pergerakan yang melampaui resistance 0,7135 di hari yang akan datang.
Meskipun secara teknis pergerakan AUDUSD masih bearish, namun tidak terhadap mata uang resiko lainnya seperti EUR, GBP apalagi JPY. AUD tetap lebih unggul dari mereka, karena faktor politik, energi dan kebijakan moneter yang mereka ambil telah membawa mata uang mereka jatuh, terdepresiasi terhadap Dolar Australia. Bagaimanapun, Dolar Australia masih menjadi mata uang dengan kinerja terbaik ke-3 di belakang dolar AS dan Kanada yang dikarenakan oleh dorongan harga komoditas.
Surplus perdagangan Australia didukung oleh ekspor bijih besinya, dan yang terpenting selama tahun 2022, ekspor gas alam dan batu bara melonjak ditengah krisis energi yang melanda sebagian besar Eropa. Mendekati musim dingin, diyakini permintaan akan semakin meningkat terutama dari mitra dagangnya,Tiongkok yang mengalami masalah pasokan listrik akibat kekeringan membuat pembangkit listrik tenaga air terkendala, sehingga ada sejumlah pemadaman listrik yang diberlakukan.
Surplus perdagangan Australia melebar ke rekor tertinggi baru AUD 17,67 miliar pada Juni 2022 dari revisi turun AUD 15,02 miliar bulan sebelumnya, karena ekspor naik jauh lebih banyak daripada impor, di tengah solidnya permintaan global dan melonjaknya harga komoditas. Ekspor tumbuh 5,1% bulanan ke rekor tertinggi baru AUD 58,55 miliar, sementara impor tumbuh jauh lebih rendah 0,7% mom ke rekor tertinggi baru AUD 43,53 miliar. Untuk paruh pertama tahun ini, surplus perdagangan melebar kuat menjadi AUD 74,19 miliar dari AUD 56,31 miliar pada periode yang sama tahun 2021.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.