Harga Coffee Masih didukung oleh Produksi Rendah karena La Nina

Coffee, Weekly

Kopi arabika berjangka di ICE diperdagangkan sekitar $2,3 per pon, tidak jauh dari level tertinggi lebih dari enam bulan di $2,4 pada 25 Agustus, di tengah melemahnya dolar dan kekhawatiran tanaman baru dari produsen utama Brasil. Koperasi Cooxupe, salah satu produsen kopi terbesar Brasil, mengatakan panen arabika Brasil 2022/23 turun 11% y/y menjadi 4,0 juta kantong karena cuaca kering menyebabkan hasil panen lebih kecil. Koperasi tersebut juga menyebutkan, bahwa panen kopi Brasil 95% telah selesai pada 2 September.

Penjualan produsen kopi biasanya meningkat selama waktu panen untuk menyediakan ruang dalam menyimpan hasil panen mereka yang baru dipetik. Dealer mengatakan hujan ringan baru-baru ini di jalur kopi Brasil mungkin telah membantu prospek panen sampai batas tertentu, tetapi kekhawatiran kondisi kering masih ada, mengingat cuaca La Nina yang mungkin berlanjut hingga akhir tahun.

Pada saat yang sama, Federasi Petani Kopi Kolombia melaporkan, bahwa ekspor kopi Kolombia Agustus turun -21% y/y menjadi 872.000 kantong. Juga, produksi kopi Kolombia Januari-Agustus turun -7% y/y pada 7,3 juta kantong. Kolombia adalah produsen biji arabika terbesar kedua di dunia.

Sementara itu, data terakhir menunjukkan stok arabika bersertifikat ICE turun 35.485 kantong menjadi 635.196 kantong per 2 September menuju kembali ke posisi terendah 22-tahun baru-baru ini.

Ekspor kopi global yang lebih kecil mendukung harga kopi. Organisasi Kopi Internasional (ICO) Rabu lalu melaporkan, bahwa ekspor kopi global pada Juli turun -6,6% y/y menjadi 10,12 juta kantong dan total ekspor dari Oktober-Juli turun -0,3% y/y menjadi 108,8 juta kantong. Juga, Cecafe melaporkan 10 Agustus bahwa ekspor kopi Brasil Juli turun -16% y/y menjadi 2,17 juta kantong karena logistik dan penundaan panen di awal musim panen. Honduras, produsen biji arabika terbesar ke-4 di dunia, melaporkan pada 1 Agustus, bahwa ekspor kopi Juli turun -sebesar 38% y/y menjadi 409.668 kantong karena panen yang buruk.

Departemen Umum Bea Cukai Vietnam melaporkan Rabu bahwa ekspor kopi Vietnam pada Agustus turun -1,2% m/m dan -4,0% y/y menjadi 112.531 ton. Namun, dalam gambaran yang lebih besar, ekspor Vietnam dalam delapan bulan hingga Agustus naik +15,3% y/y menjadi 1,25 juta metrik ton. Vietnam adalah produsen biji kopi robusta terbesar di dunia. USDA 7 Juni merevisi perkiraan produksi kopi 2021-22 untuk Vietnam naik menjadi 31,58 juta kantong dari 31,1 juta kantong tetapi mengatakan produksi 2022/23 akan turun -2,2% y/y menjadi 30,9 juta kantong.

Tinjauan Teknis

Harga coffee masih bertahan di atas level harga 226.00 sejak kenaikan April 2019. Kenaikan paling signifikan terjadi pada tahun 2021 saat cuaca ekstrim membekukan dan merusak tanaman kopi di Brasil. Di tahun 2022, setelah mencapai harga tinggi 259.85 pada bulan Feb’, harga coffee terlihat cenderung berkonsolidasi dan hanya terkoreksi hingga level retracement 38.2%FR (194,15). Rantai pasokan yang terganggu dan faktor cuaca yang membuat panen berkurang, masih menjadi alasan di balik harga coffee yang bertahan. Dari Grafik mingguan, harga masih berada di atas rata-rata pergerakan 26 minggu dan 52 minggu, setidaknya hal ini memberitahu bahwa dalam waktu dekat, harga belum akan turun.

Coffee, Daily

Pada grafik Daily, bias terlihat cenderung ke sisi atas, dengan dukungan pergerakan di atas EMA 26/52 hari dan Kumo bullish. Momentum bullish pudar pada minggu lalu setelah harga mencapai 242.40. Pergerakan di atas 231,05 akan menargetkan 242.40 kembali, sementara pergerakan di bawah 220,20 akan menguji dukungan 209.00. Secara keseluruhan prospek masih bullish, meskipun perdagangan akan dihiasi oleh konsolidasi dan perdagangan dalam range. Posisi harga berada di pembukaan bulan Januari 2022 saat ini.

Sumber :tradingeconomics ; ICO; ICE;bartchart

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.