Kenaikan Yields Terus Mendukung Pasar Bullish Dolar

Dollar

Dolar AS bertahan di puncak 32 tahun terhadap Yen dan naik dari level terendah dua minggu terhadap mata uang utama, didukung oleh ekspektasi kenaikan suku bunga Federal Reserve AS yang agresif. Indeks dolar AS menguat +0.76% pada hari Rabu. Penguatan imbal hasil T-note pada hari Rabu memberi dorongan untuk Dolar, setelah imbal hasil T-note 10-tahun naik ke level tertinggi 14-tahun. Imbal hasil Treasury 10-tahun Amerika Serikat, patokan untuk biaya pinjaman di seluruh dunia mencapai 4.1%, tertinggi sejak Oktober 2008, semakin menambah keresahan investor atas prospek resesi dari tindakan bank sentral yang agresif untuk menjinakkan inflasi.

https://tradingeconomics.com/united-states/government-bond-yield

Selain itu, pelemahan harga saham pada Rabu mendorong permintaan likuiditas untuk dolar. Pasar saham Amerika Serikat menutup sesi perdagangan pada hari Rabu setelah imbal hasil pada catatan Treasury AS 10-tahun mencapai titik tertinggi sejak 2008. Indeks DJIA ditutup dengan -0,33%; Nasdaq 100 turun -0,40% dan S&P 500 turun -0,66% pada akhir perdagangan.

Sementara itu, Sterling melemah pada hari Rabu setelah inflasi harga konsumen yang lebih panas dari perkiraan dan kekhawatiran resesi yang lebih dalam mendukung ekspektasi kenaikan suku bunga yang kurang agresif oleh Bank of England pada bulan November. Pound turun -0,8% menjadi 1.1217, setelah data menunjukkan inflasi harga konsumen tahunan Inggris naik tipis menjadi 10.1% pada September, naik lebih dari yang diperkirakan dan kembali ke level tertinggi 40 tahun pada bulan Juli.

Investor memperkirakan sterling akan tetap di bawah tekanan di tengah prospek kenaikan inflasi dan resesi di Inggris yang dapat menyebabkan BoE menaikan 75bp daripada 100 bp pada pertemuan November. BoE mengatakan akan mulai menjual sebagian besar saham obligasi pemerintah Inggris mulai 1 November, tetapi tahun ini tidak akan menjual gilt berdurasi lama yang telah menjadi pusat volatilitas pasar setelah kegagalan mini- budget.

EURUSD pada hari Rabu turun -0.88%, pasangan ini berada di bawah tekanan atas kekhawatiran suku bunga yang lebih tinggi mungkin akan mendorong ekonomi Zona Euro ke dalam resesi, setelah anggota Dewan Pemerintahan ECB Vasle mengatakan ECB harus menaikkan suku bunga sebesar 75 bp pada dua pertemuan berikutnya di bulan Oktober dan Desember.

Pertemuan ECB minggu depan diatur untuk membawa kenaikan suku bunga 75bp di ketiga suku bunga kebijakan. Diperkirakan ECB akan terus menaikkan suku bunga kebijakannya hingga awal tahun depan, dengan risiko potensi kenaikan lebih lanjut jika inflasi tetap terlalu tinggi dalam jangka menengah.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.