Indeks saham Amerika rata-rata ditutup melemah pada perdagangan hari Kamis (20/10). Indeks DJIA turun -0,30%; Nasdaq 100 berkontraksi -0,51% karena Tesla anjlok -6,65% pada akhir sesi perdagangan. Sementara S&P 500 ditutup -0,80% lebih rendah. Pelemahan rata-rata harga saham telah meningkatkan likuiditas terhadap USD yang didukung oleh kenaikan imbal hasil T-Note 10 th yang naik ke level tertinggi baru 14-tahun di 4,178%.
Indeks dolar AS pada hari Kamis memperkecil kerugiannya dengan penuruna tipis -0,10%. Awalnya indeks turun cukup tajam, karena terbebani penguatan Pound yang berumur pendek, setelah PM Liz Truss mengumumkan pengunduran dirinya.
Tesla Inc. melaporkan pendapatan perusahaan selama Q3 mencapai $21,45 miliar, di bawah ekspektasi pasar $21,96 miliar. Akibatnya, harga saham pun merosot. Raksasa kendaraan listrik ini menggambarkan kuartal ini kuat dengan rekor pendapatan, laba operasi dan arus kas.
Pendapatan operasional naik menjadi $3,7 miliar pada kuartal tersebut dan margin operasi mencapai 17,2 %. Tetapi, perusahaan mengatakan profitabilitas telah dipengaruhi oleh biaya bahan baku, komoditas, logistik dan garansi yang lebih tinggi bersama dengan pukulan valas negatif sebesar $250 juta. Hal ini juga diperparah oleh kinerja pabrik-pabrik barunya di Berlin dan Texas yang kurang efisien.
Pendapatan otomotif mencapai $18,69 miliar, meningkat 55% dari tahun lalu, sementara biaya pendapatan untuk bisnis otomotif inti Tesla naik menjadi $13,48 miliar selama kuartal tersebut, naik dari $10,15 miliar selama kuartal kedua, sejalan dengan peningkatan dalam penjualan otomotif. Tesla mengulangi panduan sebelumnya, dengan mengatakan, selama cakrawala multi-tahun, kami berharap untuk mencapai pertumbuhan tahunan 50% dalam pengiriman kendaraan.
Pengiriman truk berat semi-listriknya akan dimulai pada bulan Desember, tetapi tidak ada waktu pasti yang diberikan untuk memulai produksi pickup Cybertruck-nya, dengan kelompok tersebut hanya mengatakan bahwa itu akan diproduksi di Texas setelah peningkatan Model produksi Y di sana.
Perusahaan mengatakan bahwa karena volume pengiriman mencapai tingkat yang signifikan pada minggu-minggu terakhir setiap kuartal, kapasitas transportasi menjadi mahal dan sulit untuk diamankan yang menyebabkan lebih banyak kendaraan yang transit pada akhir setiap kuartal. Dikatakan mereka mengharapkan kelancaran keluar logistik melalui kuartal akan meningkatkan biaya per kendaraan.
Source:https://ir.tesla.com/press-release/
Tinjauan Teknis
Harga saham #Tesla semenjak pemecahan bulan Agustus (302.24) masih menunjukkan kinerja yang buruk. Setelah laporan Q3 ini, harga #Tesla diperdagangkan pada kisaran 207.54 pada hari Kamis, ini berarti ada penurunan sebesar -31.2%. Sentimen atas rencana Elon Musk membeli twitter, kekhawatiran atas perlambatan ekonomi, lonjakan inflasi dan kenaikan suku bunga turut memberikan andil bagi performa #Tesla.
Dari sudut teknis, penurunan lebih lanjut ke sisi bawah ditengah ramainya ekspektasi kenaikan suku bunga The Fed, bukanlah sesuatu hal yang mustahil. Dukungan Juni 2019 sebagai pertahanan utama bulls berada di harga 176.77 atau sekitar 14% dari harga sekarang. Namun pergerakan di atas resistance minor 228.64 dalam beberapa hari ke depan, dapat mengubah bias untuk kembali ke sisi atas untuk menguji support 265.71 yang kini menjadi resistance. Atau, bahkan mungkin dengan performa perusahaan yang membaik dapat mengangkat harga hingga ke batas 302.24.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.