GBPAUD : Kekacauan Politik Inggris dan Kebijakan Nol-Covid China

GBPAUD, Daily

Dolar Australia menguat 1.8% terhadap Dolar Amerika, pada perdagangan hari Selasa, menempati posisi ke-dua setelah Pound yang menguat 1.7%. Sementara GBPAUD menguat 0.5%. AUD kemungkinan akan sensitif terhadap rilis angka inflasi untuk Oktober pada hari Rabu, yang dapat mempengaruhi ekspektasi keputusan suku bunga RBA minggu depan. RBA masih memiliki 2 pertemuan kebijakan suku bunga di sisa tahun 2022, yang mana pasar memperkirakan RBA akan menaikan suku bunga sebesar 25 bp pada 2 pertemuan tersebut.

RBA telah menaikkan suku bunga dengan kenaikan setengah persentase poin pada empat kesempatan berturut-turut sebelumnya ketika memilih pada bulan Oktober untuk mengangkat patokan biaya pinjaman hanya seperempat poin persentase menjadi 2,6%. Gubernur Philip Lowe baru-baru ini menyiratkan di parlemen, bahwa pembuat kebijakan senior di RBA saat ini tidak mengharapkan untuk mengangkat cash rate di atas 3,5%.

Sementara itu, Sterling naik terhadap sebagian besar mata uang utama untuk membuka minggu baru, setelah mantan Perdana Menteri Boris Johnson keluar dari perlombaan. Namun, kenaikan awal Sterling dengan cepat mencair setelah Perdana Menteri yang baru terpilih Rishi Sunak memperingatkan masa-masa sulit ke depan bagi ekonomi dan keputusan sulit yang berkaitan dengan keuangan publik dalam pidatonya di parlemen.

Pada perdagangan hari Selasa, Pound menjadi mata uang yang paling unggul di G10, karena Indeks dolar melemah di bawah angka 111,00 level yang tidak terlihat dalam hampir tiga minggu, karena spekulasi bahwa Fed kemungkinan akan memperlambat laju kenaikan suku bunga di akhir tahun ini, sehingga meningkatkan minat untuk taruhan aset berisiko. Data yang menunjukkan aktivitas sektor swasta AS berkontraksi untuk bulan ke-empat berturut-turut di bulan Oktober mendukung sikap seperti itu, karena mengisyaratkan bahwa kondisi keuangan yang lebih ketat telah berdampak pada perekonomian. Kelemahan dolar ini terlihat secara keseluruhan, dengan beberapa aktivitas penjualan yang paling menonjol terhadap pound Inggris karena investor menyambut Rishi Sunak sebagai PM Inggris yang baru.

Di tempat kain, berita positif dari China mungkin mendukung AUD. Isu yang beredar, bahwa Beijing mungkin menjauh dari kebijakan ketat nol-Covid yang telah banyak  perlambatan di ekonomi terbesar kedua di dunia itu. Pejabat di China sedang memperdebatkan apakah akan mengurangi waktu karantina wajib bagi mereka yang memasuki negara tersebut.

Tinjauan Teknis

Bias intraday GBPAUD untuk sementara terlihat netral. Rebound 1.5915 masih merupakan gelombang korektif dan posisi harga saat ini berada pada kisaran level retracement 61.8%. Rebound 1.5915 terlihat masih bertahan di bawah neckline 1.8125 yang terlihat pada November 2021. Namun rebound yang terjadi, telah mencatatkan harga tinggi sementara di 1.8197.

GBPAUD, H4

Posisi harga saat ini berada di atas EMA 26 dan 50 yang terlihat mulai mendatar, pergerakan di bawah support minor 1.7671 dapat menguji dukungan angka bulat 1.7500 dengan 2 dukungan terlihat di 1.7464 dan 1.7335. Sementara pergerakan di atas 1.8197 dapat memperpanjang rebound untuk menguji level retracement 76.8% di sekitar 1.8457. RSI belum menunjukkan jenuh beli, namun histogram MACD cenderung menggambarkan konsolidasi yang akan berlangsung dalam jangka pendek.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.