RBA tampaknya memenuhi ekspektasi pasar dengan menawarkan petunjuk dalam risalah RBA tentang kapan mereka akan mengakhiri siklus pengetatannya. Menurut risalah, bank sentral membahas penghentian pengetatan pada bulan Desember, tetapi anggota dewan memutuskan untuk menaikkan suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut sebesar 25 basis poin. Anggota dewan mengajukan kasus tanpa penyesuaian untuk pertama kalinya sejak siklus pengetatan dimulai pada bulan Mei, yang menunjukkan bahwa siklus tersebut mungkin akan segera berakhir. Risalah tersebut menunjukkan, bahwa belum ada bank sentral lain yang berhenti untuk pengetatatan dan para anggota juga mengakui bahwa prediksi Bank Dunia menunjukkan bahwa perlu beberapa tahun sebelum inflasi kembali ke kisaran target 2% hingga 3%.
Risalah secara ringkas mengatakan, bahwa ada ketidakpastian substansial dalam prospek ekonomi dan bahwa kenaikan suku bunga tidak berada pada jalur yang telah ditentukan sebelumnya. Selanjutnya pasar akan menunggu perkembangan setidaknya sampai pertemuan suku bunga berikutnya di bulan Februari. RBA terus memprioritaskan pengurangan inflasi, dan pembuat kebijakan menyadari kerugian yang ditimbulkan oleh inflasi tinggi dan kenaikan suku bunga terhadap konsumen dan perusahaan. Meski RBA akan jedah untuk beberapa waktu, setelah upaya menurunkan inflasi yang terlihat ada titik terang. Risiko spiral harga upah tetap ada, jika RBA berhenti melakukan pengetatan terlalu cepat, yang akan membuat perjuangan melawan inflasi jauh lebih menantang di masa yang akan datang.
Sementara di bagian utara, BOJ secara tak terduga memperluas kisaran target atasnya pada imbal hasil JGB 10 tahun. BOJ, seperti yang diperkirakan secara luas mempertahankan tingkat keseimbangan kebijakan di -0,10%, tetapi secara tak terduga memperluas kisaran target imbal hasil 10 tahun menjadi 0,50% dari batas atas sebelumnya di 0,25%.
Gubernur BOJ Kuroda mengatakan terlalu dini bagi BOJ untuk mempertimbangkan jalan keluar dari pelonggaran atau tinjauan kebijakan, dan langkah-langkah hari Selasa fokus pada fungsionalitas pasar.
Tinjauan Teknis
Pasangan AUDJPY membentuk pola reversal rounding top, dan menembus dukungan penting 91.00 dan melemah lebih dari 4%. Pola rounding top dapat berkembang selama beberapa hari, minggu, bulan atau bahkan tahun, dengan kerangka waktu yang lebih lama hingga selesai memperkirakan perubahan tren yang lebih lama. Poin utama pengenalan pola rounding top adalah untuk mengantisipasi perubahan trend yang signifikan dari harga trending naik ke harga trending turun.
Penurunan dalam perdagangan hari Selasa (20/12) mencatatkan harga rendah 87.00 sebelum ditutup pada harga 87.75, sedikit di bawah support 87.29 yang tercatat pada perdagangan bulan Mei yang lalu. Pergerakan ke sisi bawah diperkirakan akan berlanjut sepanjang perdagangan masih dilakukan di bawah resistance 90.50 – 96.00 yang merupakan neckline dari rounding top.
Sementara harga masih tertahan pada level support, namun penurunan lebih lanjut diproyeksikan untuk FE138.2 di 85.16 dari penarikan 98.46 – 90.80 dan 95.77. RSI pada level oversold dan MACD pada zona jual yang curam.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.