Kondisi perdagangan yang tipis kemungkinan akan berlangsung di minggu terakhir bulan Desember 2022. Pada hari Senin, pasar AS akan ditutup untuk liburan Natal. Selasa berisi beberapa rilis ekonomi yang diperkirakan akan menunjukkan pelemahan ekonomi.
Persediaan grosir di bulan November diperkirakan akan meningkat dengan laju yang lebih lambat, pembacaan bulan Oktober untuk indeks harga rumah FHFA dan rilis S&P Corelogic Case-Shiller akan menunjukkan pasar perumahan yang terus melemah. Laporan Aktivitas Manufaktur Fed Dallas dapat menunjukkan aktivitas bisnis tetap tertekan. Pada hari Rabu, indeks Manufaktur Fed Richmond bulan Desember diperkirakan akan melanjutkan tren penurunannya, sementara penjualan rumah yang tertunda di bulan November akan melemah. Kamis berisi klaim pengangguran awal mingguan dan pembacaan MNI Chicago PMI yang mungkin menunjukkan rebound.
Treasuries AS, tolok ukur pendapatan tetap global telah mencatat kerugian y/y sekitar 16%, menempatkan mereka di jalur untuk tahun terburuk dalam catatan, karena kekhawatiran inflasi yang mengakar memaksa Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga dengan cepat. Bank sentral AS menaikkan suku bunga dana federal sebesar 4,25% kumulatif tahun ini, terbesar sejak 1980, membawa biaya pinjaman ke level tertinggi dalam 15 tahun. Kekhawatiran bahwa Federal Reserve akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dan lebih lama juga menjadi pendorong penting dari penurunan tersebut, dengan para pembuat kebijakan memperkirakan level terminal sekitar 5,10% pada tahun 2023 dan mengantisipasi tidak ada pemotongan suku bunga tahun depan.
Imbal hasil pada catatan Treasury AS 10-tahun naik ke 4,3% pada bulan Oktober, tingkat yang tidak terlihat sejak Juni 2008, sebelum mencapai titik terendah sekitar 3,7% pada bulan Desember, karena narasi mulai berubah dari inflasi dan pengetatan menjadi perlambatan pertumbuhan.
Sementara itu, meningkatnya suku bunga AS karena Fed terus memerangi inflasi mendukung mata uang AS, disamping itu lanskap geopolitik dapat menyebabkan banyak varian harga selama beberapa bulan mendatang.
Grafik di atas menyoroti kenaikan indeks dolar yang membawa mata uang AS ke level tertinggi sejak 1 dekade lalu. Kenaikan 28,7% sejak stimulus diluncurkan mendorong indeks dolar ke level tertinggi 114,71 pada bulan September 2022. Kenaikan besar di bawah dua tahun adalah langkah signifikan untuk mata uang cadangan terkemuka dunia dalam indeks yang mengukur dolar terhadap mata uang cadangan lainnya dengan paparan substansial terhadap euro.
Sejak akhir September, indeks dolar kehabisan tenaga karena tekanan resesi pada ekonomi AS meningkat. Grafik menunjukkan indeks dolar menembus sisi atas saat melampaui tertinggi Maret 2020 di 103,93. Indeks telah terkoreksi selama beberapa bulan terakhir dan diperdagangkan di sekitar level resistance yang menjadi support teknis penting untuk tren bullish dalam indeks dolar, jika pelemahan tidak berlangsung pekan ini.
Tinjauan Teknis
Secara teknis, memang USDIndex sepertinya tertahan pada dukungan dan tahanan di sekitar 103+. Bias awal pekan ini tetap netral, ditengah menurunnya likuiditas dan volume perdagangan. Harga bergerak di bawah EMA 200 hari yang datar, belum menunjukkan perubahan slope. RSI mengapunf di atas level oversold, sementara sinyal MACD selaras dengan histogram pada zona jual.
Pada sisi atas, memiliki range pergerakan hingga ke level 38.2%FR dari penarikan 114.71 – 103.37, sementara penurunan lanjutan dapat menguji 50.0%FR daro penarikan harga rendah 89.14 – 114.71.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.