Dalam Ringkasan Pendapat pada pertemuan BoJ 19-20 Desember, beberapa anggota mencatat bahwa Jepang saat ini berada dalam “fase kritis” dalam mencapai target inflasi 2%. Tanda-tanda siklus yang baik sudah mulai terlihat antara upah dan harga, hal ini dibuktikan dengan tingkat keuntungan perusahaan yang tinggi secara keseluruhan dan langkah untuk meningkatkan upah di tengah kondisi pasar tenaga kerja yang ketat.
Bagaimanapun stabilitas harga, belum dianggap telah tercapai. Oleh karena itu, Pelonggaran Moneter Kuantitatif dan Kualitatif (QQE) dengan Kontrol Kurva Hasil harus dilanjutkan oleh BOJ selama diperlukan untuk mendukung ekonomi dan mewujudkan lingkungan yang menguntungkan bagi perusahaan dalam menaikkan upah.
Kemunduran dalam pengoperasian pasar obligasi dan distorsi dalam pembentukan harga obligasi 10 tahun adalah dua masalah yang diangkat oleh banyak anggota. Degradasi dan distorsi akan diatasi dengan memperluas rentang variasi hasil JGB 10 tahun. Namun hal tersebut, tidak dimaksudkan untuk mengubah arah pelonggaran moneter. Dengan meningkatkan kesinambungan regulasi kurva imbal hasil, ekspansi akan terjadi. boj.or.jp
Sementara itu, Produksi industri Jepang turun -0,1% m/m di bulan November, lebih baik dari ekspektasi -0,2% m/m. Tapi itu masih kontraksi untuk bulan ketiga berturut-turut, diikuti -3,2% ibum/m di bulan Oktober dan -1,7% m/m di bulan September. Output mesin umum turun -7,9%, mesin produksi turun -5,7% sementara produk otomotif turun -0,8%.
Kementerian Ekonomi, Perdagangan dan Industri menurunkan penilaian produksi industri menjadi melemah. Mereka memperkirakan output pulih sebesar 2,8% pada bulan Desember, kemudian turun -0,6% pada bulan Januari.
Di Eropa, Wakil Presiden ECB Luis de Guindos mengomentari seberapa tinggi suku bunga nantinya, dalam sebuah wawancara. Dia mengatakan, “hal tersebut akan kami putuskan dalam pertemuan demi pertemuan dan berdasarkan data yang masuk, mengingat tingginya ketidakpastian saat ini.” Dia menambahkan, “seperti yang kami umumkan bulan ini, akan ada kenaikan suku bunga lebih lanjut yang diperlukan sampai inflasi kembali mendekati target 2% kami.”
Mengenai ekonomi, de Guindos mengatakan Eropa saat ini berada dalam “situasi ekonomi yang sangat sulit”, dengan “tingkat inflasi yang tinggi… bertepatan dengan perlambatan ekonomi dan pertumbuhan yang rendah. Dengan resesi di cakrawala, ketidakpastian yang tinggi saat ini membuat semakin sulit bagi bisnis dan pengusaha untuk mendistribusikan modal mereka. Jadi, dengan latar belakang ini, sangat penting untuk berhati-hati.”
Tinjauan Teknis
Pasangan mata uang EURJPY terlihat berupaya melanjutkan rebound 138.78 menuju level retracement 50.0% pada sesi Asia (28/12). Bias intraday bergerak ke sisi atas dengan fokus pada EMA 200.
EURJPY, H4.
Pada sisi bawah, penembusan 138,79 akan melanjutkan penurunan untuk proyeksi ke FE161,8% dari penarikan 148,39 – 140,75 dan 146,72 di 134,36. Harga memang terlihat mulai membentuk channel turun, dan kenaikan mungkin akan tertahan di EMA200, dengan RSI yang mendekati zona overbought. Namun penembusan level 50%FR tetap tidak dapat dikesampingkan.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.