Minggu depan, semua mata akan tertuju pada pembacaan inflasi dari AS, Inggris dan Selandia Baru, karena pasar terus mencerna tindakan pengetatan dari FOMC dan BoE, sementara kejutan laporan pekerjaan AS mendorong ekspektasi kenaikan 25 bp lebih lanjut di bulan Maret dan Mei. Bank sentral mengakui, bahwa ada banyak ketidakpastian seputar perkiraan inflasi dan mereka perlu melihat lebih banyak bukti penurunan inflasi.
VIDEO
Senin – 13 Februari 2023
Indeks Harga Konsumen (CHF, GMT 07:30) – Inflasi bulan Januari diperkirakan sebesar 0,3% m/m dari -0,2% m/m.Produk Domestik Bruto (JPY, GMT 23:50) – PDB untuk Q4 diperkirakan di 0,5% q/q dan headline di 2,0% y/y dari -0,8% y/y.
Selasa – 14 Februari 2023
Ekspektasi Indeks Harga Konsumen (NZD, GMT 02:00) – Ekspektasi Inflasi yang dirilis oleh Reserve Bank of New Zealand mengukur ekspektasi manajer bisnis terhadap CPI tahunan 2 tahun dari sekarang.Penghasilan Rata-Rata (GBP, GMT 07:00) – Penghasilan Rata-Rata termasuk bonus untuk bulan Desember diperkirakan meningkat 6,2% dari 6,4% (3Mo/Yr). Tingkat pengangguran ILO diperkirakan stabil menjadi 3,7%.Produk Domestik Bruto (EUR, GMT 10:00) – PDB untuk Q4 diperkirakan tetap pada 0,1% q/q dan headline di 2,1% y/y dari 1,9% y/y.Indeks Harga Konsumen dan Inti (USD, GMT 13:30) – Inflasi AS diperkirakan akan tumbuh sebesar 0,4% untuk headline dan 0,3% untuk inti pada bulan Januari. Angka Desember masing-masing sebesar -0,1% dan 0,3%. Harga bensin CPI terlihat siap naik 3% di bulan Januari. Kami perkirakan akan meredanya tekanan ke atas pada harga inti hingga tahun 2023 karena gangguan dari kemacetan rantai pasokan global dan perang di Ukraina mereda. Angka CPI Januari seperti yang diperkirakan akan menghasilkan pullback dalam kenaikan headline y/y menjadi 6,2% dari 6,5% pada bulan Desember, versus tertinggi 40 tahun sebesar 9,1% pada bulan Juni. Moderasi tajam dalam kenaikan y/y untuk semua pengukur inflasi dapat dilihat hingga awal 2023 yang akan mengurangi tekanan pada Fed untuk memperketat kondisi moneter.
Rabu – 15 Februari 2023
Pidato Gubernur RBA Lowe (AUD, GMT 01:00) Penjualan Ritel (USD, GMT 13:30) – Penjualan ritel AS Januari diperkirakan tumbuh sebesar 1,4% untuk tajuk utama dan 0,7% untuk ukuran ex-otomatis, setelah penurunan Desember sebesar -1,1% untuk headline dan inti. Penurunan harga yang dipicu oleh energi telah menekan penjualan nominal sejak Q2.Produksi Industri (USD, GMT 14:15) – Produksi industri diproyeksikan naik 0,7% di bulan Januari setelah penurunan Desember -0,7%. Pada bulan Januari, manufaktur diperkirakan akan naik sebesar 1,6%, menambang sebesar 1,0%, tetapi utilitas turun sebesar -6,0% dari rekor tertinggi. Kami perkirakan tingkat perakitan kendaraan akan melonjak menjadi 10,4 juta dari 10,0 juta, dengan terus menahan diri dari kekurangan semikonduktor yang sedang berlangsung. Output pertambangan akan terus cenderung lebih tinggi, meskipun kenaikan jumlah rig Baker-Hughes berbalik arah di bulan Januari.
Kamis – 16 Februari 2023
Data ketenagakerjaan (AUD, GMT 00:30) – Perubahan ketenagakerjaan Australia akan tumbuh sebesar 15 ribu dari kontraksi yang terlihat pada bulan Desember di -14,6 ribu, sedangkan tingkat pengangguran seharusnya tidak berubah di 3,5% m/m. Menurut RBA, upah diperkirakan akan naik di atas 4% pada pertengahan tahun dan mencapai puncaknya pada 4,25% pada tahun 2023. Laporan tersebut menekankan bahwa “inflasi di Australia terlalu tinggi dan berbasis luas”. Ia menambahkan bahwa “mengingat pengetatan saat ini di pasar tenaga kerja ada risiko terbalik terhadap pertumbuhan upah.” “Harga dan perilaku penetapan upah bisa menjadi lebih sensitif terhadap permintaan yang kuat dan inflasi yang tinggi”. Prakiraan tersebut didasarkan pada suku bunga yang mencapai puncaknya pada 3,75% pada paruh kedua tahun ini, sebelum turun menjadi 3% pada pertengahan 2025. Dalam pertemuan terakhirnya, RBA menaikkan suku bunga resminya menjadi 2,35% di tengah kekhawatiran inflasi.Izin Bangunan & Pengadaan Perumahan (USD, GMT 13:30) – Peengadaan perumahan diperkirakan turun -1,4% ke laju 1,388 juta pada Januari dari 1,382 juta pada Desember, dibandingkan level terendah 2 tahun sebesar 1,377 juta pada Juli 2022. Izin diharapkan untuk pulih menjadi 1.360 juta setelah turun ke level terendah 2 tahun sebesar 1.337 juta pada bulan Desember. Rumah yang tertunda rebound 2,5% pada bulan Desember setelah penurunan -2,6% pada bulan November ke level terendah 3 tahun.Indeks PPI & Philly (USD, GMT 13:30) – Angka PPI Januari diperkirakan sebesar 0,5% untuk headline dan 0,2% untuk inti, mengikuti ayunan masing-masing sebesar -0,5% dan 0,1% di bulan Desember. Secara keseluruhan, kenaikan besar-besaran PPI sejak awal tahun 2021 melampaui tren naik dalam data CPI utama dan inti, dan kedua rangkaian kenaikan tersebut mengejar kenaikan yang sangat besar dalam ukuran harga perdagangan. Indeks Philly Fed diperkirakan akan meningkat menjadi -6,0 dari -8,9 di bulan Januari. Berbagai tindakan sentimen produsen telah dimoderasi secara substansial dari puncak yang sangat tinggi untuk sebagian besar tindakan pada November 2021, dengan banyak dari berbagai kategori komponen sekarang berada di wilayah kontraksi. Produsen menghadapi hambatan besar dari kenaikan suku bunga dan ketakutan akan resesi tetapi mendapat manfaat dari kebutuhan untuk membangun kembali inventaris hingga tahun 2023 setelah periode gangguan rantai pasokan yang berkepanjangan.Pidato Gubernur RBA Lowe (AUD, GMT 22:30)
Jumat – 17 Februari 2023
Penjualan Ritel (GBP, GMT 07:00) – Penjualan Ritel Januari diperkirakan turun sebesar -0,5% m/m dari -1% m/m.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Andria Pichidi
Market Analyst
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.
