Alibaba: Pratinjau Pendapatan Kuartal Ketiga 2022

Alibaba Group, perusahaan e-commerce terbesar di China (dengan kapitalisasi pasar lebih dari US$270 miliar) yang didirikan oleh Jack Ma pada tahun 1999, menawarkan berbagai layanan e-commerce untuk memenuhi kebutuhan belanja online melalui platform online Taobao (C2C), Alibaba (B2B) dan Tmall (B2C). Perusahaan juga telah memperluas jaringan internasionalnya melalui AliExpress global dan Lazada. Perusahaan ini dijadwalkan untuk melaporkan hasil kuartal ke-tiga 2022, sebelum pasar dibuka pada Kamis, 23 Februari.

Gambar 1: Distribusi pendapatan Alibaba untuk kuartal ketiga tahun 2022. Sumber:Statista

Ritel komersial domestik menghasilkan pendapatan terbesar bagi perusahaan. Pada Q3 2022, 66% pendapatan berasal dari ritel komersial Tiongkok, sedangkan 5% berasal dari ritel komersial internasional.

Gambar 2: Alibaba melaporkan penjualan dan laba per saham vs. perkiraan analis. Sumber: Bisnis CNN

Secara keseluruhan, penjualan yang dilaporkan Alibaba untuk paruh pertama tahun 2022 mendatar (Q1 – $205,6 miliar, Q2 – $207,2 miliar), terseret oleh embargo negara besar-besaran, kebijakan regulasi yang ketat dan penurunan ekonomi China secara keseluruhan. Dalam laporan pendapatan yang akan datang, pelaku pasar optimis karena pemerintah China melonggarkan kebijakan nol Covid-nya, dan mereka memperkirakan perusahaan akan melaporkan penjualan sebesar $245,9 miliar, naik lebih dari 18% YoY dan 1,36% QoQ.

Di sisi lain, EPS tercatat masing-masing sebesar $11,73 dan $12,92 pada kuartal pertama dan ke-dua. Ekspektasi umum untuk EPS pada kuartal berikutnya adalah $16,59, naik lebih dari 28% dari kuartal sebelumnya, tetapi turun sedikit sebesar -1,66% dari kuartal yang sama tahun lalu.

Selanjutnya, persetujuan resmi China atas rencana ekspansi modal Ant Group (dari RMB8 miliar menjadi RMB18,5 miliar) ditafsirkan oleh publik sebagai tanda bahwa pemerintah menunjukkan tanda-tanda pelonggaran lperaturan regulasi. Langkah ini juga dapat bermanfaat bagi saham teknologi lokal lainnya. Selain itu, peluncuran layanan node blockchain pertama pada Q1 2023 dapat terus meningkatkan daya saing AliCloud di pasar. Pada kuartal terakhir, pendapatan AliCloud tumbuh sebesar 4% dibandingkan dengan kuartal yang sama pada tahun 2021. Pelanggan Industri Non-Internet (NII) tumbuh sebesar 20% y/y dan menyumbang 58% dari total pendapatan cloud-nya. Hal ini menunjukkan, bahwa AliCloud diperkirakan akan terus tumbuh meski hanya memiliki pangsa pasar yang kecil (hanya 5%).

Tinjauan Teknis

#Alibaba (BABA.s) melonjak pada Januari tahun ini, setelah serangkaian rilis berita positif, mencapai tertinggi tahunan di $121,15, level tertinggi sejak Juli 2022. Namun sejak saat itu, Saham perusahaan anjlok ke dalam koreksi teknis dan saat ini diperdagangkan 23,6% di bawah FR di $106,25. Level support terdekat adalah $97 (38,2% FR). Penembusan  di atas level ini dapat mendorong lebih banyak tekanan jual ke SMA 100-hari, yang memotong FR 50,0% di $89,60. Di sisi lain, jika hasil pendapatan sesuai atau di atas ekspektasi pasar, kemungkinan akan ada reli ke resistance di $106,25 dan kemudian ke area $119,70 – $121,20.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Larince Zhang

Market Analysis

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.