Inflasi Panas Inggris Mengangkat Pasangan GBPJPY

GBPJPY, Daily

Mengingat bahwa data CPI UK yang kembali memanas di angka 10.1%, telah semakin meningkatkan perbedaan hasil antara obligasi pemerintah Inggris dan Jepang. GBPJPY telah menjadi salah satu pasangan mata uang silang yang berkinerja baik kemarin. Lonjakan imbal hasil Gilt, pada gilirannya membuat Sterling tetap ofensif, adalah hasil dari harapan yang bangkit kembali, bahwa BOE saat ini akan menaikkan suku bunga lebih tinggi dan menahannya lebih lama.

Imbal Hasil Obligasi10 Tahun Inggris berada di 3,86% pada Rabu 19 April dan  imbal hasil Obligasi Lelang Treasury Gilt 30-Tahun Inggris di 4,18 % pada hari Rabu 19 April, menurut kutipan imbal hasil antar bank over-the-counter untuk jatuh tempo obligasi pemerintah ini. Sementara imbal hasil pada JGB 10-tahun naik kembali ke 0,48%, level yang tidak terlihat sejak awal Maret, karena investor menunggu keputusan kebijakan moneter BoJ minggu depan.

Gubernur bank sentral baru Kazuo Ueda mengatakan, ada upaya untuk mendekati target inflasi 2% dengan mempertahankan pelonggaran moneter, meskipun mungkin membutuhkan waktu. Dia juga menegaskan, kesepakatan dengan pemerintah sudah tepat, karena tidak perlu segera merevisi target. Namun, banyak pelaku pasar melihat BOJ akan merubah atau menghapus kebijakan kontrol kurva imbal hasil paling lambat pada bulan Juni. Tingkat inflasi tahunan di Jepang turun menjadi 3,3% pada Februari 2023 dari level tertinggi 41 tahun di bulan Januari sebesar 4,3%. Harga konsumen inti naik 3,1% y/y, setidaknya dalam 5 bulan, sesuai dengan perkiraan, tetapi masih di atas target Bank sebesar 2% selama 11 bulan berturut-turut. Secara bulanan, harga konsumen turun 0,6% di bulan Februari, penurunan pertama sejak Oktober 2021.

Data pertumbuhan upah Inggris yang lebih tinggi dari perkiraan minggu ini dan cetakan inflasi dua digit lainnya telah memperkuat ekspektasi untuk kebijakan moneter yang lebih ketat di Inggris. Pasar sekarang bertaruh bahwa Suku Bunga akan memuncak pada 5% pada bulan September, naik dari level 4,25% saat ini. Ini menyiratkan akan ada 2 lagi kenaikan suku bunga 25 basis poin, dengan yang pertama sekarang sangat mungkin terjadi untuk bulan Mei.

Mimpi buruk Inggris dengan inflasi terus berlanjut, berbeda dengan bagian dunia tertentu lainnya di mana tekanan harga telah mereda secara signifikan. Ada kekhawatiran bahwa ekspektasi inflasi mungkin menjadi tidak terikat sebagai akibat dari spiral harga upah ini. Inflasi yang lengket berarti pekerja akan terus menuntut upah yang lebih tinggi, memberikan tekanan pada bisnis serta keuangan dan layanan pemerintah. Beberapa bukti dalam laporan ketenagakerjaan hari Selasa menunjukkan upah nominal di Inggris tumbuh lebih dari yang diharapkan.

Tinjauan Teknis

GBPJPY masih mempertahankan harga tinggi 4 bulan di 167.95 kemarin. Bias harga masih menunjukkan dominasi banteng. Rata-rata resistance selanjutnya terlihat berada di kisaran antara 169.00 – 169.25 dengan yang paling utama di puncak 172.11 yang tercatat pada Oktober tahun yang lalu. GBPJPY semakin memperkuat posisi bullish, setelah menembus resistance 165.99 pada pekan lalu. Support terlihat berada di 165.40 dan 162.76. RSI terlihat mulai jenuh, namun MACD masih sangat dominan di zona beli.

Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi

Ady Phangestu

Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia

Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.

Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.