Index Saham AS menuju penutupan yang lebih lemah pada perdagangan hari Selasa, 09 Mei, karena investor menunggu dengan hati-hati soal negosiasi plafon utang dan data inflasi besok. Presiden Joe Biden sedang bertemu dengan Partai Republik dan Demokrat yang berpengaruh dalam upaya memajukan pembicaraan mengenai upaya menaikkan plafon utang. Mendekati awal Juni, Pemerintah AS diperkirakan akan kehabisan uang, pasar cenderung menjadi lebih berhati-hati, karena dampak negatif dapat menyeret kinerja aset seperti obligasi, ekuitas dan dolar AS. Jika kesepakatan dapat dicapai tepat waktu, sebelum 1 Juni 2023, maka peningkatan tersebut akan disertai dengan pemotongan belanja di seluruh cabang pemerintah.
Menteri Keuangan Janet Yellen memperingatkan, bahwa jika pemerintah AS tidak dapat mencapai kesepakatan untuk menaikkan batas utang federal, akibatnya dapat mengirimkan gelombang kejutan ke seluruh dunia, yang dapat menyebabkan krisis keuangan global yang lebih besar. Buat AS sendiri, kondisinya bisa semakin memburuk, kemungkinan pendaratan lunak semakin jauh dan resesi akan segera tiba di depan pintu.
Berlomba dengan waktu dan tengat waktu batas utang semakin mendekat, membuat investor dan pedagang khawatir, dengan lebih banyak yang ingin memarkir uang mereka di tempat lain, di tengah kondisi pasar yang bergejolak yang sedang berlangsung. Departemen Keuangan dan para pemimpin bipartisan mengambil tindakan untuk mengurangi pengeluaran agar tagihan tetap terbayar, saat AS mendekati batas utang legal $31,4 triliun.
Perlu diketahui, ini bukanlah kejadian pertama kali. Sebelumnya di jaman Clinton dan Obama sebagai Presiden, kejadian serupa juga pernah terjadi. Jadi ini hanya pengulangan sejarah yang pernah terjadi di masa lalu. Krisis 2011 membuat S&P500 kehilangan -15%, karena AS kehilangan peringkat kredit AAA yang sempurna dari S&P. Sektor-sektor dengan pendanaan yang terkait dengan pemerintah AS, seperti perawatan kesehatan dan pertahanan, turun drastis.
Sementara itu, sentimen negatif atas kesehatan bank regional AS belum pulih, setelah rebound singkat 2 hari sebelumnya, belum mampu bertahan lebih lama. Laporan data CPI AS hari ini akan menjadi acara utama yang ditunggu pelaku pasar, karena akan memberikan petunjuk tentang apa yang akan dilakukan Fed pada bulan Juni dengan suku bunga. Inflasi yang lengket dapat memicu taruhan kenaikan suku bunga lainnya di bulan Juni dan mengurangi prospek pemotongan suku bunga.
USA30 melemah -0,32% dengan Intel kehilangan 2,18%. USA100 turun -0,46%, dan USA 500 turun -0.31% karena PayPal turun lebih dari -10% pada hari Selasa, sehari setelah rilis hasil pendapatan terbarunya. Hasil kuartal pertama perusahaan datang dengan hasil yang lebih baik dari yang diperkirakan. Pendapatan meningkat menjadi $7,04 miliar dan laba bersih naik 54% menjadi $795 juta. Namun, perhatian investor awal adalah pada dampak lanjutan dari pertumbuhan berlebihan pemrosesan tanpa merek pada pertumbuhan laba kotor/margin.
Tinjauan Teknis
Tiga buah indeks saham AS telah terjebak dalam kisaran sejak akhir Maret, meskipun tanda-tanda teknis menunjukkan ke-tiga indeks memiliki potensi untuk menguat, namun krisis perbankan telah melunakan momentum reli. Secara khusus USA500 terlihat mulai bertahan di bawah resistance yang tercatat sebagai puncak Februari 2023 di 4196.40. Meskipun harga saat ini bergerak di atas rata-rata pergerakan eksponensial 26 hari (red) dan 52 hari (yellow), tetapi telah menjauh dari level jenuh beli dan saat ini berada di level 52, sementara MACD seperti mengkonfirmasi penurunan momentum pada zona beli, dengan perpotongan garis sinyal beberapa waktu lalu dan histogram yang terlihat semalin menipis ke garis tengah.
Pergerakan di atas 4196.40, indeks dapat menjajal lebih tinggi untuk level harga 4327.50 untuk memvalidasi, bahwa indeks masih memiliki momentum untuk bergerak dalam lorong channel naik. Sementara pergerakan di bawah dukungan minor 4047.61, maka prospek kembali netral dengan kemungkinan untuk menguji dukungan 3952.41 di dekat trendline naik terlebih dahulu.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.