BOE menjadi bank sentral terakhir yang akan mendeklarasi kenaikan suku bunga bulan ini, dengan ekspektasi akan mengikuti jejak ECB dan Fed dengan sedikit perubahan. Pekan lalu, ECB dan Fed sama-sama menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin, tetapi menyiratkan bahwa kenaikan suku bunga lanjutan akan sangat bergantung pada data dan perkembangan yang akan datang. Bias ECB adalah untuk kenaikan lanjutan, Fed kemungkinan jeda; tetapi keduanya sama-sama membiarkan pintu terbuka lebar meskipun ini menjadi puncak dari siklus kenaikan tarif.
Di sisi lain, Inggris menghadapi inflasi yang terus-menerus tinggi dan sepertinya tidak memiliki kelebihan untuk menyiratkannya pada tingkat terminal. Laporan terbaru menunjukkan inflasi dalam dua digit, sementara BOE memperkirakan bahwa inflasi akan turun drastis selama kuartal terakhir. BOE dinilai terlambat dan lamban dalam menaikan suku bunga, sehingga tingginya inflasi masih terpelihara sampai saat ini.
Soal kenaikan suku bunga, perhatian kemungkinan akan tertuju pada pembagian suara. Dua anggota MPC, Tenreyo dan Dhingra, secara rutin menentang kenaikan suku bunga, dengan mengatakan bahwa penanganan ekonomi harus didahulukan. Sehingga diperkirakan kenaikan suku bunga untuk kali ini cenderung lebih hati-hati, yang dapat berdampak pada tekanan terhadap Sterling. Terkecuali, BOE menegaskan kembali untuk lebih banyak tindakan kebijakan yang diperlukan untuk menenangkan pasar. Prakiraan prospek pertumbuhan harga kemungkinan akan diperbarui yang belum akan mengubah ekspektasi pasar, kecuali jika Bailey memberikan kejutan dengan tingkat hawkish ekstra.
Pengetatan BoE telah memperparah krisis biaya hidup dan para pembuat kebijakan mencari bantuan dengan mengakhiri siklus pengetatan suku bunga saat ini dengan kenaikan suku bunga akhir pada hari Kamis atau mungkin pada pertemuan bulan Juni mendatang.
Pound telah naik 1,87% terhadap Euro pada tahun 2023, dengan kenaikan sebesar 4,40% terhadap Dolar AS. Faktanya, mata uang ini telah meningkat terhadap semua mata uang G10 tahun ini. Beberapa lembaga keuangan telah memperkirakan sebelumnya, bahwa ekonomi Inggris akan jatuh ke dalam resesi yang akan berlangsung selama 2023, sesuatu yang belum terjadi hingga saat ini. Malahan data survei yang masuk menunjukkan, bahwa kebangkitan ekonomi telah terjadi di lingkungan inflasi dan suku bunga tinggi.
Tinjauan Teknis
GBPUSD, D1 – Rebound September 1.0330 masih mempertahankan reli di atas level 50%FR (dari penarikan 1.0330 – 1.4247) pada bulan Mei ini. Pada perdagangan kemarin, Cable berhasil mencetak harga tinggi 13 bulan di 1.2678 berpaut 13 pips dengan harga tinggi bulan Mei tahun 2022. Dalam 3 hari perdagangan terakhir, harga pasangan GBPUSD terlihat bergerak dalam range terikat dalam format candle doji.
Pergerakan di atas harga tinggi baru-baru ini, akan mengkonfirmasi bahwa gelombang koreksi yang dimulai dari 1.0330 belum akan selesai dan prospek jangka pendek akan menjadi bullish, dengan kemungkinan untuk menguji level 61.8%FR di sekitar 1.2750. Sementara pergerakan di bawah dukungan 1,2555 akan membawa prospek menjadi netral terlebih dahulu dengan dukungan lanjutan di 1.2446 (harga tinggi Jan’23 yang menjadi support). Pergerakan di bawah 1.2446, Cable dapat melanjutkan bias turun jangka pendek untuk kembali ke level 50%FR (1.2288). Dukungan utama terlihat berada 1.1801.
Secara umum, harga masih berada dalam tren bullish yang dominan, dengan tetap berada di atas jalur EMA 26 hari, RSI positif belum menunjukkan overbought dan MACD sedikit menumpul di zona beli.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai komunikasi pemasaran umum dengan tujuan hanya sebagai informasi semata dan bukan sebagai riset investasi independen. Di dalam komunikasi ini tidak mengandung saran maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya, bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang produksi ulang atau mendistribusikan lebih lanjut komunikasi ini tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan, harap pastikan bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.