Indeks pasar saham di Asia melambat bervariasi pada hari Rabu, karena investor bersiap untuk laporan inflasi AS, yang dapat menggoyahkan rencana pengetatan kebijakan moneter di ekonomi terbesar di dunia itu. JPN225 melemah lebih dari 1%, setelah data Indeks harga produsen Jepang (PPI) naik 4,1% pada Juni, menurut laporan yang dirilis oleh BOJ pada hari Rabu. Dibandingkan dengan perubahan tahunan yang terlihat di bulan Mei, PPI turun sebesar 1,0% mengecewakan ekspektasi pasar. Angka tersebut menyusut 0,2% /bulan. Data juga menunjukkan bahwa indeks harga ekspor nasional turun dari Mei hingga Juni sebesar 0,6% dan turun sebesar 2,6% sepanjang tahun berdasarkan mata uang kontrak, sementara harga impor turun sebesar 3,1% dari angka bulan lalu dan sebesar 14,3% dibandingkan dengan data Juni 2022. Sementara, AUS200 terlihat mendatar dan melemah tipis -0.13%, setelah kenaikan yang masif satu hari sebelumnya.
Sementara itu di pasar mata uang pasangan USDJPY pada hari Selasa turun -0,63% bergerak lebih kuat untuk sesi ke_empat berturut-turut. Penurunan imbal hasil T-note pada hari Selasa mendukung yen dan lonjakan ekspektasi inflasi Jepang pada hari Senin mendorong short-covering dalam yen. Kenaikan tingkat inflasi impas 10 tahun Jepang ke tertinggi 8 tahun di 1,16% pada hari Senin dapat mendorong BOJ segera setelah pertemuan kebijakan bulan ini untuk memberi sinyal akan segera mengekang kebijakan yang sangat stimulatif. Dalam perdagangan sesi Asia, USDJPY masih terlihat melemah lebih dari -0.5% memperpanjang penurunan satu hari sebelumnya dan hampir menutupi kenaikan bulan Juni. Disisi lain, EURJPY dan GBPJPY terlihat juga mengalami koreksi lebih dari- 0.4%.
EURJPY telah berada dalam tren naik yang kuat sejak awal tahun, membukukan tertinggi baru 15 tahun di 157.98 pada akhir Juni. Namun, reli ini tampaknya kehilangan momentum, dengan pasangan ini mengalami koreksi ke sisi bawah dalam jangka pendek. Indikator momentum saat ini menunjukkan, bahwa kekuatan bearish menguat, tetapi belum mengambil kendali. Secara khusus, RSI mundur secara besar-besaran, melampaui angka 50-netral, sementara MACD turun di bawah garis sinyal merah di wilayah positif.
Jika pullback berlanjut lebih jauh, pasangan ini dapat menghadapi resistance support baru-baru ini yang menjadi support di 151.64, tetapi sebelum itu ascending trendline yang terjal serta EMA 50 hari akan menghalangi upaya tersebut. Penurunan yang gagal, maka pasangan ini berpeluang kembali untuk menguji harga tinggi baru-baru ini di 157.98. Penembusan tembok itu, pasangan ini mungkin naik menuju tertinggi baru multi-tahun.
Secara keseluruhan, tampaknya reli EURJPY tersendat setelah mencapai kondisi yang sangat overbought dan harga sedang mengalami pullback yang kuat. Namun demikian, penembusan di bawah EMA 50 hari diperlukan untuk meningkatkan harapan beruang untuk tren turun yang berkelanjutan dalam jangka pendek.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi umum, hanya sebagai informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.