Amazon.com, Inc. diperkirakan akan melaporkan pendapatan pada pada hari Kamis, 03 Agustus 2023, setelah penutupan pasar. Laporan tersebut untuk Kuartal fiskal yang berakhir pada Juni 2023.
Pada kuartal kedua, Amazon mengatakan telah mencapai rekor kecepatan pengiriman di Amerika Serikat sambil terus mengurangi biaya. Investor akan mencari bukti pertumbuhan bisnis e-commerce Amazon ketika merilis hasil keuangan Q2 pada hari Kamis. Meskipun demikian, Inflasi masih berdampak pada pengeluaran konsumen dan bisnis, sehingga membuat investor yang mendengarkan panggilan pendapatan juga menginginkan informasi tentang bisnis cloud, pertumbuhan pendapatan iklan dan indikator kesehatan konsumen menjelang liburan. Sekedar catatan, Microsoft dan Google, keduanya minggu lalu melaporkan pertumbuhan bisnis cloud mereka yang melambat untuk kuartal tersebut dan Amazon sebelumnya menyatakan mengalami penurunan pertumbuhan AWS pula.
JPMorgan dan Bank of America bullish pada saham Amazon menuju musim pendapatan dan yang terakhir percaya bahwa peningkatan margin ritel dan pertumbuhan AWS akan membantu perluasan kelipatan saham.
Dampak inflasi membuat konsumen secara keseluruhan mengurangi pengeluaran mereka, bisnis yang berinvestasi dalam AI dan teknologi cloud terpaksa mengevaluasi kembali biaya mereka, yang akan berdampak pada perluasan komputasi cloud.
Menghadapi situasi yang menantang dan perampingan biaya, Amazon telah merumahkan 27.000 karyawan. Analis Wall Street mengantisipasi laba perusahaan meningkat sebesar 121% pada tahun 2023 dan 50% pada tahun 2024 sebagai hasil dari upaya ini, yang akan meningkatkan profitabilitas perusahaan. Karena laju pertumbuhan telah melambat, kebutuhan investasi perusahaan juga akan menurun, yang akan mengakibatkan pengurangan belanja modal dan arus kas yang lebih kuat di tahun-tahun mendatang. Dan penurunan inflasi akibat kenaikan suku bunga akan memungkinkan Amazon memangkas biaya. Selain itu, jika pemanfaatan kapasitasnya meningkat, pendapatannya juga akan meningkat. Source : marketbeat
Amazon mengantisipasi pendapatan untuk Q2 pada kisaran $127 – $133 miliar. Penjualan bersih diantisipasi untuk meningkat 5%-10% dari jumlah yang dilaporkan untuk kuartal yang sama tahun lalu. Estimasi Konsensus Zacks senilai $131,54 miliar untuk penjualan bersih meningkat sebesar 8,5% dari jumlah yang dilaporkan untuk kuartal yang sama tahun lalu. Estimasi Konsensus Zacks Q2 untuk pendapatan adalah 34 sen per saham, peningkatan yang cukup besar dari 10 sen yang tercatat pada kuartal sebelumnya.
Margin laba Amazon adalah 46,77% pada Q1 tetapi analis memperkirakan margin 46,53% pada kuartal kedua, menurut Refinitiv. Amazon meningkatkan jumlah penjual pihak ketiga di platformnya, yang telah membantu bisnis iklan pengecer. Vendor dapat membeli ruang iklan di hasil pencarian dan menggunakan alat lain untuk menarik perhatian pelanggan di lautan produk. Pendapatan operasional Q1 Amazon adalah $4,77 miliar, meningkat 74,4%% dari $2,74 miliar pada Q4 dan peningkatan 30,1% dari tahun lalu. Source : reuters
Tinjauan Teknis
Harga #Amazon, D1 terlihat telah menguat lebih dari 68% dari titik terendah 81.39 dan telah mencatatkan harga tinggi 11 bulan di 136.64 pada bulan Juli, namun sejak saat itu harga telah mundur lebih dari -2% menjelang penutupan bulan Juli.
Laporan yang tidak sesuai ekspektasi dapat membawa harga untuk bergerak ke sisi negatif, dengan kemungkinan untuk menguji dukungan di sekitar 120.63 dan lebih ke bawah pada resistance 113.95 yang menjadi support saat ini. Angka ini tidak terlalu banyak selisih dengan rata-rata pergerakan eksponensial 200 hari (red-line). Sementara laporan yang memberi kejutan dapat turut memberi dukungan bagi harga saham ke depan, untuk bergerak lebih tinggi ke resistance 146.54 (puncak Agustus 22 atau level 61.8%FR di 147,65 hasil penarikan dari puncak 188.80 dan 81.39.
RSI telah menjauh dari level jenuh beli dan kembali ke level 59, sementara penurunan momentum dalam beberapa hari terakhir tergambar dari bias divergensi MACD dengan histogram yang cenderung menipis ke garis netral di zona beli. Secara keseluruhan, kenaikan dari 81.39 masih dipandang sebagai gelombang korektif dari penurunan puncak 188.80.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi umum, hanya sebagai informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.