Pada hari Kamis [24/08], pekan lalu Sterling turun di bawah 1.2600 terhadap Dolar AS untuk pertama kalinya sejak Juni. Penurunan berlanjut selama sesi perdagangan AS pada hari Jum’at [25/08], karena minat risiko pasar menurun dan lonjakan imbal hasil obligasi pemerintah sebelumnya meningkatkan kerugian pada Sterling. Sterling telah mendapat tekanan sebelumnya, setelah Konfederasi Industri Inggris (CBI) mengatakan bahwa tingkat penjualan dan lapangan kerja kemungkinan besar turun di kalangan pengecer besar Inggris selama bulan Agustus.
Kerugian GBPUSD semakin dalam di antara lelang surat utang AS dan penjualan obligasi terkait inflasi 30 tahun yang lebih besar yang terjadi di akhir sesi perdagangan Eropa. Hal ini menambah pasokan baru yang diharapkan masuk ke pasar, karena Departemen Keuangan berupaya untuk membangun kembali dan meningkatkan saldo kas yang sebelumnya terkuras selama proses menjelang dan menaikkan batas utang pemerintah AS pada bulan April. Permintaan obligasi AS lebih kuat dibandingkan lelang sebelumnya, namun hal ini disebabkan oleh imbal hasil yang lebih tinggi dan di tengah pesan beragam dari pejabat Fed terkait prospek suku bunga.
Di sisi harga, tekanan inflasi di Inggris mulai mereda, tetapi masih tertinggi di G7. Tingkat pertumbuhan harga tahunan telah menurun dari 7.9% menjadi 6.8% terendah sejak Februari 2022, inflasi masih tetap tinggi. Selain itu, metrik CPI inti tetap stabil di 6.9% y/y, hanya 0.2% di bawah puncak yang ditetapkan dua bulan sebelumnya. Sementara, lonjakan harga energi mengancam lonjakan inflasi lainnya. Hal ini akan mendorong BoE untuk menaikkan suku bunga lebih lanjut, meskipun tingkat pengangguran meningkat dan ancaman resesi ekonomi. Kemungkinan ini tidak dapat dikesampingkan, karena data awal aktivitas bisnis yang dirilis pada hari Rabu [23/08], menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Inggris turun dari 45.3 menjadi 42.5 dalam sebulan, PMI Jasa turun dari 51.5 menjadi 48.7, dan PMI Komposit turun dari 50.8 menjadi 47.9. Dengan demikian, ketiga indikator tersebut turun di bawah 50.0 yang menandakan penurunan tajam dalam lanskap perekonomian Inggris.
Karena meningkatnya tekanan inflasi, BoE mungkin terpaksa mempertahankan tingkat puncak ini untuk jangka waktu yang lama. Jika hal ini terjadi, Sterling akan memiliki peluang untuk memperbaiki posisinya terhadap USD. Minggu dimulai dengan hari libur bank dan tidak ada yang lebih menarik dari sana. Ada beberapa rilis data tingkat tiga dan Huw Pill dari Bank of England akan muncul pada hari Kamis dan Jum’at.
Tinjauan Teknis
GBPUSD, D1 – Penurunan dari puncak jangka menengah 1.3141 dipandang sebagai koreksi terhadap tren naik dari 1.0330. Penurunan yang lebih dalam akan terlihat pada retracement 38,2%FR dari penarikan 1.0330 ke 1.3141 di 1.2067, namun sebelumnya penurunan harus melampaui EMA 200 hari dan dukungan 1.2307. Namun prospeknya akan netral selama resistance 1.3141 bertahan dan konsolidasi dari sana akan berlanjut, hingga perkembangan lebih lanjut.
Pada periode H8, penurunan GBPUSD mencapai level terendah 1.2547 pada pekan lalu. Bias awal tetap pada sisi bawah minggu ini untuk proyeksi FE61,8% di 1.2495 [dari penarikan dari 1.3141 – 1.2619 dan 1.2817]. Penembusan kuat level tersebut dapat mendorong akselerasi ke bawah, hingga proyeksi FE100% di 1.2297 /support 1.2307. Pada sisi positifnya, penembusan resistance 1.2817 diperlukan untuk mengkonfirmasi selesainya penurunan. Jika tidak, prospek jangka pendek akan tetap bearish. Posisi harga penutupan di bawah EMA200 dengan dukungan teknis RSI dan MACD masih menunjukkan sisi bearish.
Klik disini untuk mengakses Kalender Ekonomi
Ady Phangestu
Market Analyst – HF Educational Office – Indonesia
Disclaimer : Materi ini disediakan sebagai bentuk komunikasi umum, hanya sebagai informasi semata, bukan sebagai riset investasi independen. Kami tidak menyarankan maupun rekomendasi investasi atau permintaan dengan maksud untuk pembelian atau penjualan instrumen keuangan apa pun. Semua informasi yang disajikan berasal dari sumber yang terpercaya dan bereputasi baik. Segala informasi yang memuat indikasi kinerja masa lalu, bukan merupakan jaminan atau indikator atas kinerja masa depan yang bisa diandalkan. Pengguna harus menyadari, bahwa segala investasi dalam Produk dengan Leverage memiliki tingkat ketidakpastian tertentu dan bahwa segala investasi sejenis ini, melibatkan risiko tingkat tinggi yang kewajiban dan tanggung jawabnya semata-mata ditanggung oleh pengguna. Kami tidak bertanggung jawab atas kerugian yang timbul dari investasi apa pun yang dilakukan berdasarkan informasi yang disediakan dalam komunikasi ini. Dilarang untuk memproduksi ulang atau mendistribusikan informasi ini, tanpa izin tertulis sebelumnya dari kami.
Peringatan Risiko : Perdagangan Produk dengan Leverage seperti Forex dan Derivatif mungkin tidak cocok bagi semua investor, karena mengandung risiko tingkat tinggi atas modal Anda. Sebelum melakukan perdagangan harap pastikan, bahwa Anda memahami sepenuhnya kandungan risiko yang terlibat, dengan mempertimbangkan tujuan investasi dan tingkat pengalaman Anda dan bila perlu carilah saran dan masukan dari pihak independen.